Definisi Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh suatu perusahaan atau entitas dalam jangka waktu yang lebih pendek dari satu tahun keuangan penuh atau pada suatu waktu tertentu. Laporan keuangan interim biasanya disiapkan dan disajikan setiap tiga bulan, atau pada akhir kuartal, dan sering kali digunakan untuk memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan selama tahun keuangan berjalan.
Umumnya laporan keuangan interim diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan transparansi mengenai kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Hal ini juga menjadi acuan dasar bagi pihak eksternal dan masyarakat dalam mengambil keputusan strategis, seperti berinvestasi pada perusahaan pelapor.
Komponen yang terdapat dalam Laporan Keuangan Interim
Tentu saja, karena berkaitan dengan data keuangan, laporan ini menerapkan komponen pelaporan keuangan standar akuntansi, namun tidak dibandingkan sepenuhnya seperti laporan keuangan tahunan. Elemen dan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan memberikan gambaran wajar mengenai kinerja dan kondisi keuangan kami setidaknya selama periode interim. Padahal, aturan penerbitan laporan keuangan interim diatur dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.3 mengenai laporan keuangan interim yang dijelaskan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Dalam aturan dituliskan bahwa laporan keuangan interim mencakup beberapa data keuangan, yaitu:
1. Laporan Posisi Keuangan Ringkas
Laporan posisi keuangan suatu perusahaan, yang termasuk aset, kewajiban, dan ekuitasnya selama periode waktu tertentu. Laporan ini memberikan gambaran mengenai likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Ringkas
Dalam menyajikan pendapatan, biaya, laba bersih, dan laba per saham perusahaan selama periode tertentu. Hal ini membantu pemangku kepentingan dalam memahami kinerja jangka pendek perusahaan.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Dalam perubahan ekuitas perusahaan selama periode interim tertentu (biasanya setiap kuartal). Beberapa informasi dalam laporan ini berkaitan dengan kontribusi pemilik, distribusi laba, dan perubahan lain yang mempengaruhi ekuitas.
4. Laporan Arus Kas Ringkas
Laporan ini menunjukkan arus kas masuk dan keluar suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Informasi ini dimaksudkan agar pihak eksternal dapat memahami sumber dan penggunaan kas perusahaan pada masa interim.
5. Catatan Penjelasan Tertentu
Laporan keuangan interim biasanya diikuti dengan catatan tambahan yang memberikan informasi tambahan tentang peristiwa dan transaksi terkait selama periode pelaporan. Jika memperhatikan poin-poin di atas, Anda akan melihat bahwa setiap komponen laporan keuangan interim terlihat ringkas karena sesuai dengan waktu pengumuman ikhtisar hasil keuangan interim.
Beberapa ketentuan lain yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim adalah setiap judul dan subjudul yang harus disusun sesuai dengan laporan keuangan terkini. Lalu, pos dan catatan juga harus disesuaikan agar tidak salah paham saat menafsirkan.
Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088
Manfaat Laporan Keuangan Interim
Tujuan dibuatnya laporan interim adalah untuk memberikan manfaat yang nyata dan nyata bagi perusahaan. Laporan keuangan interim umumnya mewakili informasi keuangan terkini yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan eksternal untuk mengambil keputusan keuangan strategis.
Menurut Kementerian Keuangan RI, laporan ini dapat berfungsi sebagai alat informasi, akuntabilitas publik, transparansi, dan evaluasi kinerja. Hal ini juga berguna bagi perusahaan untuk secara teratur memantau kinerja keuangan, utang, dan likuiditas mereka untuk tahun berjalan. Bagi pihak eksternal seperti investor, laporan keuangan interim memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan dalam jangka pendek dan membantu investor mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Secara keseluruhan, laporan keuangan awal membantu perusahaan menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif, serta memberikan informasi yang berguna bagi pemangku kepentingan eksternal dan internal untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Kelemahan Laporan Keuangan Interim
Tentu saja, karena laporan ini diterbitkan kurang dari setahun setelah awal tahun, laporan ini masih memiliki beberapa kekurangan atau keterbatasan dibandingkan dengan laporan keuangan pada umumnya. Periode publikasi yang terbatas tidak memberikan hasil yang akurat mengenai kesehatan atau kinerja perusahaan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang beroperasi di industri musiman atau volatile.
Kondisi ini dapat memberikan informasi yang tidak menggambarkan keuangan perusahaan selama satu tahun dan dapat memberikan data yang dapat disalahartikan. Kondisi ini merupakan batasan bahwa laporan keuangan interim tidak dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan informasi dalam laporan keuangan tahunan.