Langkah-langkah Membuat Surat Keterangan Usaha (SKU)

Langkah-langkah Membuat Surat Keterangan Usaha (SKU)

Definisi (SKU)

Surat keterangan usaha merupakan bukti nyata yang membuktikan legitimasi keberadaan suatu perusahaan. Dokumen ini dapat membantu Anda mengajukan kredit bisnis atau memperbaiki tagihan listrik Anda. Tanpa adanya surat keterangan usaha maka akan sulit untuk melanjutkan usaha, apalagi jika Anda baru merintisnya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik usaha untuk memiliki surat keterangan usaha.

Fungsi dari (SKU)

Banyak pengusaha yang baru memulai usahanya tidak terlalu memikirkan pentingnya surat keterangan usaha. Surat keterangan usaha sangat penting untuk kesuksesan bisnis.

Fungsi dari keterangan usaha yaitu, Mempromosi akses terhadap modal dan kredit, sebagai bukti sahnya usaha, persyaratan pembuatan NPWP, sebuah dokumen yang mengubah tagihan utilitas perumahan menjadi tagihan bisnis.

 

Langkah-Langkah Pengurusan (SKU)

Berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mengurus surat keterangan usaha:

  • Menyiapkan Semua Dokumen Pribadi yang Dibutuhkan

Sebelum pergi ke birokrasi, dokumen seperti KTP dan KK asli harus disiapkan dengan fotokopi dan surat permohonan. Jangan sampai Anda lupa membawa berkas ini. Sebagai informasi, proses pembuatan Surat Keterangan Usaha itu gratis.

Sebelum berangkat ke birokrasi, kamu perlu menyiapkan dokumen seperti KTP dan KK asli beserta fotokopi dan surat permohonan. Harap ingat untuk membawa file ini bersama Anda. Pembuatan surat keterangan usaha tidak dipungut biaya.

  • Minta Surat Pengantar dari RT atau RW Setempat

Langkah selanjutnya adalah meminta surat pengantar ke RT atau RW setempat. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengambil tanda terima dan berjalan puluhan atau ratusan langkah. Pengurus RT atau RW akan menyetujui surat tersebut jika diminta. Setelah Anda menandatangani permohonan, Anda dapat melanjutkan langkah berikutnya ke kantor distrik.

  • Mengurus Permohonan Berkas ke Kantor Kelurahan

Harap informasikan kepada staf desa tentang tujuan permohonan Anda. Petugas mengajukan permohonan surat keterangan usaha. Informasi yang dicatat adalah catatan resmi pemerintah dan sertifikasi perusahaan. Jadi, isilah formulir dengan tepat. Setelah mengisi formulir, lalu lampirkan dokumen yang Anda bawa dan serahkan kepada staf.

  • Segera Mengurus ke Kantor Kecamatan

Setelah selesai mengurus surat keterangan usaha di kantor kecamatan, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah pengesahan surat keterangan usaha di kantor camat. Surat konfirmasi usaha kecamatan akan distempel. Mungkin ada baiknya untuk menanyakan berapa lama Anda harus menunggu. Stempel kecamatan mengesahkan usaha Anda dengan menambahkan nomor surat pada lembar surat keterangan usaha. Izin usaha biasanya berlaku selama satu tahun sejak tanggal penerbitannya. Pengajuan izin usaha sebenarnya tidak sulit, namun  prosesnya bisa memakan waktu  lama. Mengingat peran surat keterangan usaha dalam legitimasi bisnis, penjual memerlukan surat keterangan usaha untuk memastikan legitimasi bisnis tetap terjaga.

Bingung dengan permasalahan pajak dan akuntansi kamu? Bingung harus berbuat apa? Serahkan saja masalah pajak dan akuntansi kamu kepada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah perpajakan dan akuntansi kamu secara cepat dan efisien loh. Untuk info lebih lanjut kamu dapat menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088

 

 

Tujuan Tax Treaty

Tujuan Tax Treaty

Definisi Tax Treaty

Tax Treaty merupakan suatu kebijakan antar dua negara berupa perjanjian yang mengatur tentang pembagian pajak atas penghasilan dari transaksi kedua negara. Perjanjian ini dinilai sangat menguntungkan bagi pengusaha yang melakukan usaha di negara lain dan bertempat tinggal di negara berbeda.

Dengan begitu para pelaku usaha tak perlu membayar pajak di dua negara karena sudah ada perjanjian yang mengikat. Meski begitu tidak semua pebisnis paham akan keberadaan Tax Treaty hingga akhirnya mereka terpaksa membayar kewajiban pajak ganda.

Tentu saja kebijakan perpajakan jelas berbeda-beda di setiap negara, tergantung  perjanjian yang disepakati dan nominal transaksi yang dilakukan. P3B ditujukan tidak hanya kepada pengusaha yang melakukan usaha di luar negeri, namun juga kepada karyawan dan mahasiswa.

 

Tujuan Tax Treaty

Berikut ini tujuan pemerintah dalam menerapkan Tax Treaty, yakni:

1. Mewujudkan Kesetaraan Perpajakan

Setiap negara mempunyai aturan tersendiri mengenai besaran pajak yang harus dibayar kepada wajib pajak. Jika P3B tidak dilaksanakan maka penerimaan pajak masing-masing negara tidak akan merata dan tentu saja akan ada pihak yang dirugikan. Untuk itu, tax treaty diciptakan untuk menjamin kesetaraan perpajakan antara kedua negara dengan menjunjung tinggi prinsip saling menguntungkan. Adanya aturan ini  tidak menjadi beban bagi pengusaha karena hanya membayar pajak satu kali atas keuntungan di dua negara.

2. Mencegah Pemajakan Berganda

Pelaku usaha yang beroperasi di negara A tetapi berdomisili di negara B tidak perlu membayar pajak di kedua Negara tersebut. Misalnya, tax treaty Indonesia memuat perjanjian mengenai kewajiban membayar pajak hanya satu kali di Negara domisili. Dengan cara ini pajak berganda dapat dihindari dan keuntungan usaha yang dihasilkan pengusaha tidak akan berkurang secara signifikan, karena pengusaha harus membayar pajak di kedua negara tersebut.

P3B ini diharapkan dapat lebih mengembangkan dunia usaha dan memberikan kepastian hukum kepada pengusaha mengenai kewajibannya sebagai wajib pajak. Selain itu, juga dapat menarik lebih banyak investor karena mereka hanya perlu membayar pajak di negara tempat tinggalnya.

3. Mendatangkan Modal Dari Luar Negeri

Perekonomian yang sehat tidak hanya didukung oleh modal  dalam negeri.  Semakin banyak pengusaha asing yang mau berinvestasi di dalam negeri, maka akan semakin baik pula kondisi perekonomiannya. Dan salah satu hal yang membuat pengusaha asing khawatir, yaitu tingginya beban pajak yang harus mereka bayar. Selain itu, mereka harus membayar pajak di negara asal. Namun, dengan adanya tax treaty dapat memecahkan masalah ini. Karena adanya kesepakatan antara negara asal dan negara sumber pendapatan, pengusaha asing hanya perlu membayar pajak satu kali saja. Dan besarnya pajak yang  dibayarkan tergantung kesepakatan kedua negara.

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Bukan hanya pengusaha yang melakukan aktivitas di luar negeri untuk berbisnis. Namun banyak juga mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya di negara lain. Selain itu, banyak juga karyawan yang bekerja di luar negeri. Jika terbebani dengan kewajiban perpajakan dapat membuat pelajar maupun pekerja asing sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Oleh karena itu, dalam kebijakan P3B, pemerintah menyetujui pembebasan atau pemenuhan kewajiban perpajakan hanya pada satu negara saja. Dengan cara ini, pelajar, pekerja, dan pengusaha yang beraktivitas di luar negeri dapat lebih fokus pada tujuan utamanya. Hal ini akan  memudahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian dalam negeri.

5. Mencegah Pengelakan Pajak

Salah satu cara untuk mencegah penghindaran pajak oleh orang asing adalah dengan bertukar informasi. Dua negara yang terikat oleh tax treaty dapat bertukar informasi mengenai pendapatan dari negara sumber. Hasil data tersebut dihitung kembali dan diolah menjadi laporan pajak akhir tahun.

Peran aktif dari kedua negara sangat penting untuk memastikan bahwa pengusaha yang berupaya menghindari kewajiban pajak dapat segera diidentifikasi. Penghindaran pajak merupakan permasalahan yang kompleks karena untuk mengatahui pendapatan yang didapat oleh penduduk asing memerlukan keterbukaan antara kedua negara. Artinya, tidak ada negara yang dirugikan karena perhitungan beban pajaknya berdasarkan fakta.

Bingung dengan permasalahan pajak dan akuntansi kamu? Bingung harus berbuat apa? Serahkan saja masalah pajak dan akuntansi kamu kepada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah perpajakan dan akuntansi kamu secara cepat dan efisien loh. Untuk info lebih lanjut kamu dapat menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088

 

Manfaat Nota Keuangan

Manfaat Nota Keuangan

Definisi Nota Keuangan

Nota keuangan adalah nota yang memuat penejelasan mengenai rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBN). Nota keuangan ini memuat penjelasan mengenai rencana APBN pada satu tahun yang akan datang agar APBN pada tahun berikutnya menjadi lebih jelas.Posisi nota keuangan ini sangat penting untuk diperhatikan. Nota keuangan RAPBN ini dibacakan oleh presiden. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan informasi mengenai penerimaan Negara selama ini.

Selain nota keuangan RAPBN, ada juga nota keuangan RAPBN-P. RAPBN-P ini merupakan singkatan dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara – Perubahan. Nota keuangan jenis ini tentu saja memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan nota keuangan RAPBN. Contohnya, nota ini tidak akan dibacakan atau disebarluaskan oleh presiden. Selain itu, nota keuangan RAPBN-P ini memuat uraian mengenai usulan perubahan APBN  sampai dengan akhir tahun ini. Hal ini tertuang dalam nota yang berdasarkan realisasi semester 1 dan semester 2.

 

Manfaat Penggunaan Nota Keuangan

Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan jenis nota tersebut, yakni:

Perbaikan dalam hal pembelanjaan

Pada laporan keuangan RAPBN  2021, Presiden menyampaikan bahwa adanya defisit anggaran. Di karenakan defisit ini, negara harus mengubah sistemnya agar tidak terjadi defisit lagi. Salah satunya cara nya yaitu dengan melakukan perbaikan dalam pembelanjaan. Maka dari itu, pembelanjaan harus dihemat sebisa mungkin guna menghindari pembengkakan dan menimbulkan defisit anggaran. Namun hal ini tidak semudah kedengarannya, karena perbaikan pembelanjaan berarti mengubah perilaku pemerintah dalam melakukan pengurangan anggaran. Perbaikan belanja merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi  negara ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Penyesuaian terhadap pemulihan ekonomi

Selain perbaikan belanja, pembacaan nota keuangan oleh presiden juga menunjukkan bahwa situasi keuangan negara kurang baik. Tentu saja kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dengan kata lain, perekonomian harus membaik, terutama pada tahun 2021, seiring negara ini  menghadapi bencana pandemi yang melumpuhkan perekonomian. Tentu saja hal ini menimbulkan risiko bagi semua pihak yang harus berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, setiap orang harus mampu beradaptasi dengan pemulihan ekonomi secepatnya.

 

Fungsi dan Tujuan Nota Keuangan

RAPBN yang dikenal dengan Nota Keuangan bertujuan sebagai pedoman pengaturan pendapatan dan pembelanjaan negara. Sederhananya, RAPBN siap mengelola keuangan negara sesuai  kebijakan yang diterapkan. Yang di dalamnya termasuk rencana dan pedoman pemerintah negara. Mulai dari sumber pemasukan hingga pengeluaran. Selain itu, tujuan penyusunan APBN yaitu sebagai pertanggungjawaban pemerintah negara kepada masyarakat.

 

 

Manfaat Harta Lancar dalam Perusahaan

Manfaat Harta Lancar dalam Perusahaan

Definisi Harta Lancar

Harta lancar perusahaan adalah aktiva perusahaan yang dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dan biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 1 tahun. Harta lancar disebut juga aktiva lancar atau aset jangka pendek. Harta lancar digunakan untuk keperluan operasional bisnis sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, pembayaran sewa kantor, dan pembayaran hutang.

Berikut ini beberapa contoh harta lancar perusahaan, yakni:

  • Uang tunai
  • Piutang
  • Surat berharga (cek)
  • Wesel tagih
  • Persediaan barang dagangan
  • Perlengkapan
  • Biaya dibayar di muka
  • Investasi jangka pendek atau surat berharga
  • Piutang wesel
  • Piutang penghasilan

 

Jenis-jenis Harta Lancar Perusahaan

  • Kas

Kas adalah suatu aktiva pada kas perusahaan yang setara dengan kas yang  disimpan di bank. Cash ini dapat digunakan atau ditarik kapan saja.

  • Surat Berharga

Surat berharga adalah kepemilikan sementara atas saham atau obligasi perusahaan lain yang dapat dijual kembali kapan saja.

  • Piutang Dagang

Piutang dagang merupakan tagihan yang dilakukan suatu perusahaan terhadap pihak lain atau debitur yang timbul dari penjualan barang atau jasa  secara kredit.

  • Piutang Wesel

Piutang wesel adalah  surat perintah penagihan kepada seseorang atau badan yang digunakan untuk membayar uang dengan jumlah tertentu pada tanggal yang telah ditentukan. Kepada pihak-pihak yang namanya juga  disebutkan  dalam surat tersebut.

  • Piutang Pendapatan

Piutang pendapatan adalah pendapatan yang pembayarannya belum diterima.

  • Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah pembayaran atas biaya-biaya yang dibayar di awal. Namun, periode ini belum bersifat wajib.

  • Perlengkapan

Perlengkapan adalah peralatan dan barang yang digunakan untuk menunjang kelancaran bisnis Anda.

  • Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagangan merupakan barang-barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada  Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi:  0778-4162512 /0811-7777088

 

Manfaat Harta Lancar dalam Perusahaan

Berikut ini manfaat dari harta lancar atau aset lancer bagi perusahaan, yakni:

  • Mendukung operasional perusahaan dan dapat digunakan untuk membayar biaya operasional perusahaan, seperti gaji karyawan, sewa kantor, dan utang perusahaan.
  • Memastikan kelancaran operasional bisnis Harta lancar yang memadai dan menjamin kelancaran operasional perusahaan.
  • Memenuhi permintaan pelanggan Harta lancar yang memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan dan pesanan pelanggan.
  • Menjaga keamanan kas Harta lancar yang cukup dapat menjaga keamanan kas suatu perusahaan.
  • Membantu proses produksi Harta lancar yang cukup dapat membantu dalam kelancaran proses produksi perusahaan.

 

Karakteristik Harta Lancar dalam Perusahaan

Berikut ini karakteristik dari harta lancar dalam perusahaan, yakni:

  • Perusahaan berharap untuk menggunakan, menjual serta membelanjakan sejumlah aset dalam siklus yang normal namun dalam waktu kurang dari satu tahun buku atau satu periode akuntansi.
  • Perusahaan juga memiliki aset yang akan dijualbelikan atau diperdagangkan.
  • Perusahaan nantinya berencana untuk melepaskan aset dalam waktu satu tahun fiskal dari sebuah laporan.

 

 

Penting nya Melakukan Pengakuan Biaya

Penting nya Melakukan Pengakuan Biaya

Definisi Pengakuan Biaya

Pengakuan beban atau expense recognition adalah suatu metode pencatatan biaya dalam laporan neraca laba rugi dan dikaitkan dengan fakta bahwa biaya harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan yang bersangkutan. Jika tidak, biaya diakui pada saat terjadinya, yang mungkin terjadi sebelum atau setelah periode dimana jumlah pendapatan terkait diakui.

Dalam catatan pengakuan biaya, jika catatan pengeluaran Anda mencakup aset jangka panjang (seperti peralatan atau properti) yang digunakan dan diubah menjadi biaya, maka anda harus memindahkan aset tersebut dari neraca ke laporan laba rugi. Dan sebaliknya, jika Anda berurusan dengan aset jangka pendek (seperti perlengkapan kantor yang dikonsumsi jauh lebih cepat dibandingkan aset jangka panjang), Anda dapat mencatatnya  langsung di laporan laba rugi.

 

Pentingnya Pengakuan Biaya

Berikut ini beberapa alasan yang menjelaskan mengapa pengakuan biaya sangat penting bagi perusahaan:

1. Mencerminkan Kinerja Operasional

Pengakuan biaya yang tepat, dapat membantu perusahaan menganalisis dan menyajikan kinerja operasional yang sebenarnya. Dengan mencatat biaya yang terkait dengan produksi barang atau jasa, perusahaan dapat mengukur efisiensi dan produktivitas operasional. Informasi ini penting bagi manajemen untuk mengambil keputusan tentang pengelolaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi.

2. Kepatuhan terhadap Prinsip Akuntansi

Pengakuan biaya yang akurat juga sangat penting, guna mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum. Prinsip akuntansi seperti prinsip pencocokan dan prinsip konservatisme mengharuskan perusahaan untuk mengakui biaya pada periode dimana manfaat diperoleh. Dengan berpegang pada prinsip ini, perusahaan dapat menjaga integritas laporan keuangannya dan memastikan bahwa informasi yang disajikan  konsisten dan dapat dibandingkan dari satu periode ke periode lainnya.

3. Evaluasi Kelayakan Keputusan Bisnis

Pengakuan biaya yang tepat memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kelayakan keputusan bisnis. Ketika perusahaan menghadapi keputusan investasi atau  keputusan strategis lainnya, pengakuan biaya yang akurat dapat membantu dalam menghitung laba bersih yang tepat. Dengan informasi yang dapat diandalkan mengenai biaya yang relevan, manajemen dapat melakukan analisis biaya-manfaat dengan lebih akurat dan membuat keputusan yang lebih tepat.

4. Transparansi Keuangan

Pengakuan biaya yang tepat juga membantu menghasilkan transparansi pada laporan keuangan perusahaan. Investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya mempercayakan laporan keuangan dalam membuat keputusan investasi serta mengevaluasi kinerja pada perusahaan. Pengakuan biaya yang jelas dan akurat meningkatkan kepercayaan pada laporan keuangan  dan memberikan gambaran yang lebih akurat kepada pemangku kepentingan mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

5. Pajak dan Kepatuhan Hukum

Pengakuan biaya yang akurat dan konsisten sangat penting dalam hal perpajakan dan  kepatuhan hukum. Perusahaan harus mematuhi peraturan perpajakan dan keuangan yang berlaku, dengan mencatat pengeluaran dengan benar, bisnis dapat terhindar dari sengketa pajak yang merugikan dan melindungi diri dari potensi risiko hukum.

Bingung dengan permasalahan pajak dan akuntansi kamu? Bingung harus berbuat apa? Serahkan saja masalah pajak dan akuntansi kamu kepada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah perpajakan dan akuntansi kamu secara cepat dan efisien loh. Untuk info lebih lanjut kamu dapat menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088

 

Konsep Pencatatan Pengakuan Biaya

Prinsip pengakuan biaya  berarti bahwa biaya dicatat (yaitu, dicatat dalam laporan keuangan) pada saat yang sama dengan pencatatan pendapatan yang terkait dengan biaya tersebut. Hal ini konsisten dengan prinsip pencocokan, yang merupakan salah satu elemen kunci dari prinsip akuntansi yang berlaku umum.

 

Cara Mengenali Suatu Pendapatan

1. Identifikasi Perjanjian Dengan Klien

Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua pihak, seperti penjual dan pembeli. Sebuah kontrak mengharuskan semua pihak untuk memahami kewajibannya masing-masing yang berdasarkan dengan ketentuan yang ada. Karena ketentuan kontrak dapat dituliskan, diucapkan atau tersirat, bisnis dan individu mungkin untuk lebih berhati-hati ketika berhadapan dengan pelanggan untuk memastikan bahwa kontrak tersebut mengikat secara hukum.

2. Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan Kontrak

Menentukan janji penjual kepada pelanggan yang dijanjikan dengan berjanji untuk mentransfer barang atau jasa, atau serangkaian barang dan jasa serupa, menggunakan pengaturan pengiriman yang sama.

3. Tentukan Harga

Penjual menentukan harga produk atau jasa berdasarkan imbalan yang diharapkan selain jumlah kontrak. Dikarenakan harga transaksi dapat mencakup pertimbangan variabel lain seperti diskon atau rabat atas pelanggan atau  penjual, sehingga aturan standarnya adalah memperkirakan variabel tersebut dan memperhitungkannya pada awal kontrak.

4. Alokasikan Harga Transfer ke Kewajiban Kinerja

Beberapa kontrak mencakup beberapa kewajiban pelaksanaan, sehingga harus mengalokasikan harga transaksi untuk setiap kewajiban pelaksanaan secara terpisah. Suatu entitas mungkin perlu mengalokasikan imbalan variabel. Bisnis menggunakan informasi fisik untuk menentukan harga jual suatu barang atau jasa ketika informasi observasi tidak tersedia.

5. Mengenali pendapatan

Anda bisa memperoleh pendapatan ketika pelanggan membayar pada titik tertentu dalam ketentuan kontrak, ketika pelanggan mengambil kendali atas produk, atau ketika pelanggan setuju bahwa layanannya memuaskan.

 

Apa itu Aset Pajak Tangguhan?

Apa itu Aset Pajak Tangguhan?

Definisi Pajak Tangguhan

Beban pajak yang memepengaruhi penambahan atau pengurangan beban pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak dimasa yang akan datang.

Pajak Tangguhan terdiri atas:

1. Aset Pajak Tangguhan atau Deferred Tax Assets (DTA)

Aset pajak tangguhan muncul di karenakan adanya perbedaan di antara jumlah pajak yang tertulis dalam laporan keuangan dengan kenyataannya. Dengan begitu, beban pajak berdasarkan akuntansi akan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan beban pajak berdasarkan peraturan perpajakan. Aset pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan yang dapat ditangguhkan untuk masa pajak di masa mendatang.

Deferred tax asset atau aset pajak tangguhan adalah aset yang timbul dikarenakan beberapa sebab, yaitu:

  1. adanya perbedaan temporer yang bisa dikurangi.
  2. akumulasi kerugian pajak yang tidak terkompensasi.
  3. terjadi akumulasi kredit pajak yang belum terpakai.

Aset pajak tangguhan timbul dikarenkan adanya  selisih antara jumlah pajak dalam laporan keuangan dengan jumlah pajak sebenarnya. Oleh karena itu, beban pajak akuntansi lebih rendah dibandingkan beban pajak berdasarkan peraturan perpajakan.

2. Liabilitas Pajak Tangguhan atau Deferred Tax Liabilities (DTL)

Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang akibat perbedaan temporer yang dikenakan pajak pada periode mendatang. Perbedaan temporer di satu sisi merupakan perbedaan logis antara perbedaan standar atau peraturan yang berkaitan dengan pengakuan (kriteria dan periode) serta penilaian atas unsur-unsur pelaporan keuangan yang diterapkan pada hasil disiplin akuntansi perpajakan (aturan perpajakan) di satu pihak standar atau peraturan yang berlaku pada disiplin akuntansi keuangan.

Penyajian liabilitas pajak tangguhan di neraca harus disajikan terpisah dari kewajiban pajak saat ini, dan disajikan pada kewajiban tidak lancar. Liabilitas pajak tangguhan dievaluasi berdasarkan peraturan perpajakan saat ini dan dampak perubahan peraturan perpajakan  di masa depan ini tidak dapat diprediksi atau diperkirakan.

 

Cara Kerja Aset Pajak Tangguhan

Posisi aset pajak tangguhan disajikan pada bagian aset dalam laporan keuangan. Hal ini dikarenakan aset pajak tangguhan mempunyai manfaat di masa depan bagi perusahaan. Aset pajak tangguhan biasanya timbul dikarenakan perusahaan berlebih dalam membayar pajak. Perusahaan membayar  pajak lebih banyak daripada yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Selain itu, otoritas pajak dapat mengakui bahwa perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak dibandingkan dengan standar akuntansi yang diterapkan perusahaan. Alasan lain timbulnya aset pajak tangguhan adalah ketika perusahaan membayar pajak dimuka atau sebelum jatuh tempo. Aset pajak tangguhan timbul dari berbagai transaksi, termasuk piutang tak tertagih, jaminan, sewa, persediaan, dan kerugian operasional bersih.

 

Aset Pajak Tangguhan yang ada dalam Laporan Keuangan

Dalam laporan akuntansi, aset pajak tangguhan (kelebihan pajak) dan liabilitas pajak tangguhan (hutang pajak) tidak dicatat secara terpisah di  neraca. Keduanya ditambahkan pada jumlah bersih (net value). Oleh karena itu, kedua akun tersebut tidak dapat berada dalam satu neraca. Jika jumlah aset pajak tangguhan lebih besar dari liabilitas pajak tangguhan, maka niali bersihnya dicatat dalam aset. Dan sebaliknya, jika jumlah aset pajak tangguhan lebih kecil dari liabilitas pajak tangguhan, maka nilai bersihnya dicatat pada kolom liabilitas.

Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada  Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi:  0778-4162512 /0811-7777088

 

 

 

Tujuan Jurnal Pembayaran Dividen

Tujuan Jurnal Pembayaran Dividen

Definisi Jurnal Pembayaran Dividen

Menurut KBBI, pembayaran dividen adalah bagian dari laba atau penghasilan suatu perusahaan. Tentunya setiap keuntungan atau pendapatan  juga mempunyai besaran yang ditentukan dan sah kan oleh  direksi perusahaan. Nantinya seluruh pendapatan dari perusahaan ini didistribusikan secara adil kepada  pemegang saham. Selain itu, jumlah yang dihasilkan dari laba atau  keuntungan dibayarkan langsung oleh  pemegang saham perusahaan.

Sedangkan menurut Wikipedia, jurnal pembayaran dividen adalah proses pembagian laba dalam suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya. Besarnya laba yang didapatkan juga  disesuaikan dengan saham yang dimiliki perusahaan.

Proses pembagian laba atau keuntungan ini juga mempengaruhi kas yang ada dan tersedia dalam perusahaan. Pembagian keuntungan tersebut juga akan dilakukan langsung kepada pemilik sasaran utama bisnis tersebut.

 

Tujuan Jurnal Pembayaran Deviden

Jurnal pembagian dividen digunakan oleh perusahaan untuk mencatat jumlah total dividen yang  dibagikan. Keberadaan jurnal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam penyusunan laporan keuangan.

 

Jenis-jenis Jurnal Pembayaran Dividen

Berikut ini beberapa jenis-jenis dari jurnal pembayaran dividen, yakni:

1.   Dividen Tunai

dividen tunai merupakan seluruh transaksi pembayaran yang dilakukan suatu perusahaan hingga akhir tahun dilakukan secara tunai dan diproses dalam bentuk lain. Pembayaran tunai ini juga dilakukan kepada pemegang saham perushaan. Masalahnya, jumlah saham yang didapatkan para pemegang saham tersebut berbeda-beda. Hal ini biasanya dihitung secara detail oleh akuntan, sebelum saham tersebut dibagikan. Perlu diketahui juga bahwa  hasil saham yang didapat ini juga akan mempengaruhi jumlah yang dimiliki masing-masing anggotanya.

2.   Dividen Saham

Pada jenis dividen ini, seluruh transaksi pembayaran pada perusahaan ini berupa saham baru. Pembagian berupa saham baru tentunya akan dibagikan secara merata kepada seluruh anggota dan pemegangnya. Selain itu, pembayaran ini  disesuaikan  dengan jumlah saham yang sudah dimiliki oleh investor atau pemegang saham.

Untuk masalah jumlah, sama seperti  sebelumnya. Semua proses pendistribusian saham ini berbeda-beda dan tentunya tidak bisa disamakan. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika anggota memiliki tingkat pendapatan sham yang berbeda-beda. Selain itu,  pembagian ini juga bergantung pada jumlah saham yang ditanam perusahaan.

3.   Dividen Properti

Sesuai dengan namanya, proses pembayaran kepada pemegang saham perusahaan berlangsung dalam bentuk properti. Jenis aset ini hadir dalam bentuk persediaan, aset, kendaraan, dll. Perusahaa juga mencatat semua jenis properti yang digunakan sebagai nilai pasar wajar. Selain itu, rekaman ini juga mempunyai tujuan, yaitu untuk memahami nilai dari berbagai buku yang berda jumlahnya. Selain itu, catatan ini juga memungkinkan Anda untuk memahami perbedaan keuntungan atau kerugian yang dicapai.

4.   Skrip

Jenis jurnal ini memungkinkan pembayaran dalam bentuk surat janji utang kepada perusahaan yang memproses pembayaran kepada pemegang saham. Perjanjian utang yang diberikan ke pemegang saham mempunyai batas waktu. Sementara untuk jangka waktu dapat dibicarakan dan disepakati oleh kedua pihak, yaitu perusahaan dan  pemegang sahamnya.

5.   Likuidasi

Dalam arti dividen likuidasi adalah cara mengembalikan modal awal. Tentunya  proses pengembalian modal awal ini juga dapat dilakukan secara langsung atau dapat dikontribusikan oleh pemegang saham sebagai ekuitas  perusahaan. Selain itu, dividen jenis  ini biasanya dapat digunakan ketika suatu perusahaan mengalami kebangkrutan dan akan menghentikan bisnis atau operasionalnya.

 

 Perhitungan Dividen

Dividen dibagi berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimilikidibayarkan berdasarkan  jumlah saham yang dimiliki.

Berikut ini cara menghitung pembagian dividen, yaitu:

Dalam rumus penghitungan dividen terdapat tiga komponen, yaitu laba bersih perusahaan, dividend payout ratio (DPR), dan jumlah saham yang beredar (untuk perusahaan yang tidak go public).

Untuk mengetahui pembagian dividen per saham, maka kita harus mencari tahu besaran dividen total perusahaan, dengan rumus:

Dividen total= Laba bersih x DPR (%)

Kemudian, hitung dividen per saham dengan menggunakan rumus ini:

Dividen per saham= Total dividen: saham yang beredar

bingung dengan permasalahan akuntansi anda? serahkan saja pada PT. Jovindo. Dengan adanya PT.Jovindo anda dapat menyelesaikan masalah perpajakan anda secara cepat dan efisien. Tenang saja, konsultan yang kami berikan tentu professional dan bersertifikat resmi loh. Kami juga melayani konsultasi secara online dan offline dengan harga yang terjangkau. Untuk info lebih lengkap silahkan hubungi : 0778-4162512 /0811-7777088

 

 

Tarif Pajak Bunga Deposito

Tarif Pajak Bunga Deposito

Definisi Pajak Bunga Deposito

Pajak bunga deposito pada dasarnya merupakan jenis pajak sesuai dengan Pasal 4 Ayat 2 Peraturan Pajak Penghasilan (PPh)  dan ditetapkan  langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia. Pajak bunga deposito adalah  pajak yang dikenakan atas bunga yang diperoleh atas deposito nasabah. Pajak ini termasuk dalam jenis pendapatan bunga deposito yang diterima  nasabah dan pemungutannya termasuk dalam pajak penghasilan (PPh).

 

Tarif Pajak Bunga Deposito

Tarif pajak bunga deposito telah ditetapkan sesuai PMK 212/PMK.03/2018 dan dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bunga deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) dalam dolar dalam negeri, mata uang rupiah,  tabungan, dan diskonto Sertifikat Bank Indonesia SBI.

Berikut ini tarif atas deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) dalam mata uang dolar Amerika Serikat, yakni:

  • Tarif 10% dari total bruto untuk deposito DHE dengan jangka waktu 1 bulan.
  • Tarif 7,5% dari total bruto untuk deposito DHE dalam jangka waktu 3 bulan.
  • Tarif 2,5% dari total bruto berdasarkan deposito DHE dengan jangka waktu 6 bulan.
  • Tarif 0% dari seluruh bruto berdasarkan deposito DHE dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.

 

Berikut ini bunga atas deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang disimpan di dalam negeri dalam mata uang Rupiah. Besarnya tarif pajak bunga deposito dibagi berdasarkan jatuh tempo dan jangka waktu, yakni:

  • Tarif 7,5% dari seluruhan bruto untuk deposito DHE yakni dalam jangka waktu 1 bulan.
  • Tarif 5% dari total bruto untuk deposito DHE yakni dengan jangka waktu simpanan 3 bulan.
  • Tarif 0% dari jumlah bruto untuk deposito DHE yakni dengan jangka waktu 6 bulan/lebih.
  • Tarif pajak untuk jenis bunga dari tabungan dan diskonto SBI, serta bunga dari deposito, dikenakan sebesar 20% dari total bruto. Tarif ini berlaku bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap.

 

Tujuan Bunga Deposito

Tujuan dari bunga deposito adalah untuk memberikan keuntungan kepada nasabah yang menyimpan uangnya dalam jangka waktu tertentu.

Berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan dari bunga deposito:

  • Suku bunga tinggi: Deposito menawarkan suku bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
  • Bunga tetap: Bunga deposito bersifat tetap untuk jangka waktu tertentu.
  • Risiko rendah: Deposito memiliki risiko lebih rendah karena dana simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
  • Aman dari inflasi: Deposito membantu melindungi dana dari inflasi.
  • Dapat dijadikan jaminan: Deposito dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit atau pinjaman dari bank.
  • Mengelola keuangan lebih terencana: Deposito dapat membantu nasabah mengelola keuangannya secara lebih terencana tergantung dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito.

 

Jenis-jenis Deposito

Berikut ini adalah jeni-jenis dari deposito, yakni:

  • Deposito berjangka: Jenis deposito ini yang paling umum dipilih masyarakat, dengan yang jangka waktunya disepakati antara bank dan nasabah. Jangka waktu ini bisa berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
  • Sertifikat deposito: Jenis deposito yang serupa dengan deposito berjangka, namun diterbitkan dalam bentuk sertifikat yang tidak mengacu pada orang atau lembaga tertentu.
  • Deposito on-call: Jenis deposito dengan jangka waktu singkat, dengan minimal 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Setoran minimumnya juga cukup besar, mulai dari 50 juta hingga 100 juta rupiah.
  • Deposito valas: Jenis deposito yang dananya disimpan dalam mata uang asing.
  • Deposito bertahap: Jenis simpanan yang mengharuskan nasabah menyetorkan sejumlah uang ke dalam deposito secara bertahap selama jangka waktu tertentu.
  • Deposito syariah: Jenis deposito ini yang dikelola berdasarkan prinsip syariat Islam.

Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada  Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi:  0778-4162512 /0811-7777088

 

 

 

Fungsi Internal Rate Of Return (IRR)

Fungsi Internal Rate Of Return (IRR)

Definisi Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah metrik yang digunakan untuk memperkirakan laba atas suatu investasi, terutama oleh perusahaan dan organisasi untuk menentukan profitabilitas suatu peluang investasi. Matriks ini juga menunjukkan tingkat diskonto. Dengan kata lain, ini mengacu pada tingkat bunga yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas masa depan. IRR adalah interest rateyang dapat membuat net present value (NPV), atau  nilai investasi dalam uang saat ini, menjadi  nol. Semakin tinggi nilai IRR maka semakin menarik investasi atau proyek tersebut.

Berikut ini tiga asumsi Tingkat pengembalian internal setiap investasi atau proyek dihitung dengan mempertimbangkan tiga asumsi berikut:

  • Investasi yang dilakukan ditahan hingga jatuh tempo.
  • Arus kas perantara akan diinvestasikan kembali.
  • Semua arus kas bersifat periodik, atau jangka waktu antar arus kas yang berbeda adalah sama.

 

Manfaat Internal Rate of Return (IRR)

Berikut ini manfaat dari tingkat pengembalian internal yakni:

  • Menilai peluang bisnis yang lebih menguntungkan dengan biaya investasi yang seragam.
  • Menghitung keuntungan riil atas kepemilikan aset yang ada, terutama bagi investor real estateyang ingin memperkirakan keuntungan masa depan atas pembelian prospektif.
  • Membandingkan beberapa skenario investasi untuk menentukan strategi investasi yang tepat.
  • Memaksimalkan pengembalian investasi dengan memilih proyek dengan tingkat pengembalian tertinggi dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan.

 

Fungsi Internal Rate of Return

Berikut ini beberapa fungsi dari Internal Rate of Return, yakni:

  1. Penghitungan IRR berfungsi sebagai sumber referensi jika seseorang ingin menyimpan uang atau membuka deposito di bank.
  2. Menghitung IRR akan membantu untuk membandingkan tingkat laju pengembalian dalam menentukan bentuk investasi yang dianggap lebih menguntungkan.
  3. Penghitungan IRR berfungsi untuk menilai keuntungan setelah dikenakan pajak, memungkinkan investor mengetahui investasi mana yang akan menghasilkan returnlebih tinggi.
  4. Penghitungan IRR berfungsi untuk mengetahui keuntungan investasi sehingga seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat dinilai secara akurat.

 

Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada  Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi:  0778-4162512 /0811-7777088

Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Tingkat Pengembalian Internal

Salah satu kelebihan metode IRR adalah memberikan  pengembalian investasi yang akurat dibandingkan dengan biaya investasi setiap proyek. Nilai IRR memungkinkan investor untuk melihat potensi keuntungan suatu proyek sebelum proyek itu dimulai. Selain itu, metode ini juga memperhitungkan nilai waktu uang, yang merupakan ukuran potensi pendapatan uang di masa depan. Hal ini membuat proses evaluasi pengembalian  lebih akurat dan dapat diandalkan.

Kekurangan dari metode ini adalah IRR tidak memperhitungkan faktor-faktor penting seperti durasi proyek, biaya masa depan, dan ukuran proyek. Karena IRR hanya membandingkan arus kas suatu proyek dengan biaya proyek yang ada, oleh karena itu metrik ini tidak dapat digunakan untuk proyek yang eksklusif. Dan sebaiknya anda tidak menggunakan metode ini untuk membandingkan proyek dengan periode waktu yang berbeda, karena biaya modal tidak diperhitungkan.

 

 

Peranan Penting PSAK Bagi Laporan Keuangan

Peranan Penting PSAK Bagi Laporan Keuangan

Definisi PSAK

Pengelolaan keuangan dalam suatu perusahaan harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satu jenis administrasi yang  penting untuk diperhatikan adalah PSAK.  PSAK merupakan gambaran standar akuntansi yang umum digunakan oleh pemilik usaha dalam pencatatan keuangannya. Adanya standar yang  ditetapkan  membantu dalam pengecekan. Selain itu, data yang dihasilkan juga  lebih mudah dibaca. Hal ini memudahkan dalam mengatur pengelolaan keuangan perusahaan Anda.

 

Peranan Penting PSAK bagi Laporan Keuangan

Berikut ini beberapa kegunaan dari PSAK, yakni:

1. Mudah dalam Membaca Data

Seperti yang diketahui, laporan keuangan sangatlah penting apabila suatu perusahaan atau organisasi ingin mengetahui regulasinya. Jika regulasinya kuat dan tidak ada masalah, maka laporan keuangan tidak akan ada masalah. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda harus bisa memahami data pelaporan keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, PSAK digunakan sebagai aturan yang baku dan datanya mudah dibaca oleh para ahli.

2. Membantu dalam Analisa

PSAK tidak hanya membantu membaca data dalam laporan keuangan, tetapi juga digunakan untuk membantu analisis. Dengan keterbacaan data, dapat mencegah pembaca mengambil langkah yang salah. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya analisis yang tepat terhadap finansial perusahaan atau organisasi. Dengan kata lain, kehadiran PSAK  akan membuat perusahaan lebih fokus untuk melangkah ke depannya.

3. Mudah dalam Membandingkan.

Data yang distandarisasi dapat dengan mudah dibandingkan jika standar dikembangkan dan diterapkan dengan benar. Proses perbandingan ini tentu mempunyai kelebihan tersendiri. Hal ini terutama berlaku ketika melihat kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Tentu saja proses perbandingan ini sangat penting dan harus dilakukan. Semua ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah suatu organisasi atau perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Apalagi jika melihat berbagai faktor penting  PSAK seperti arus kas, laba, dll. Hal ini tentunya memudahkan proses pengukuran maju atau mundurnya suatu perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, PSAK selalu menjadi pertimbangan pertama dalam semua laporan.

Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada  Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi:  0778-4162512 /0811-7777088

 

Jenis-jenis PSAK

Berikut ini jenis-jenis PSAK, yakni:.

1. IFRS (International Financial Accounting Standard)

IFRS merupakan standar PSAK yang diterapkan di tingkat internasional. Di Indonesia sendiri, standar IFRS yang digunakan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) merupakan standar pertama yang diterapkan di Indonesia. Standar ini telah digunakan oleh IAI sejak tahun 2012. Oleh karena itu, standar IFRS ini telah banyak digunakan dalam perkembangan selanjutnya. Hal ini terutama berlaku bagi perusahaan dan organisasi yang memiliki tanggung jawab publik. Perusahaan yang akuntabel secara publik adalah perusahaan yang  diakui di pasar modal. Meski persetujuan akhir belum diberikan, perseroan kini sedang dalam proses mengajukan persetujuan pasar modal.

2. ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) ini merupakan versi sederhana dari PSAK IFRS. Hal ini dapat dilihat pada bagian laporan laba keuntungan dan rugi. Catatan dihilangkan di bagian ini untuk menyederhanakan analisis.

Berbagai  hal yang termasuk dalam ETAP meliputi aset tetap, aset tidak berwujud, dan berbagai properti investasi. Karena adanya beberapa komponen, PSAK jenis ini sering digunakan dalam laporan keuangan usaha kecil atau menengah. Bentuk sederhana menyederhanakan proses penyusunan. Hal ini membuat pemilik usaha itu sendiri ingin membuat laporan tanpa meminta bantuan orang lain.

3. PSAK Syariah

PSAK Syariah ini juga mengandalkan standar regulasi Islam dalam pengambilan keputusannya. Orang-orang yang mendirikan PSAK Syariah sendiri juga ahli di bidang Syariah. Pihak yang berhak menentukan ketentuan PSAK Syariah adalah DSAS Syariah (Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia). Proses penyusunan PSAK Syariah hanya bersifat konseptual. Pada tahap implementasi, Anda dapat menggunakan PSAKumum. Salah satu perusahaan yang menggunakan ketentuan PSAK Syariah adalah bank syariah. Jika Bank Syariah dikenakan tanggung jawab publik Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kombinasi PSAK umum dan Syariah saat membuat laporan.

4. EMKM (Entitas Mikro Kecil dan Menengah)

Jenis PSAK selanjutnya adalah EMKM. Merupakan standar penyusunan laporan keuangan  berbagai UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Standar pembuatan EMKM diatur dalam UU No.2. Tanggal 20 tahun 2008 berkaitan denganUMKM. Berbagai perusahaan yang menggunakan standar ini adalah yang belum bisa menggunakan ETAP. Keterbatasan ini dapat terjadi karena  beberapa kondisi tidak dapat dipenuhi ketika menggunakan PSAK ETAP.

5. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)

SAP (Standar Rekening Pemerintah) merupakan jenis PSAK yang dikenal luas serta digunakan oleh berbagai  perusahaan. Sesuai dengan namanya, jenis perusahaan yang menggunakan ketentuan  SAP adalah perusahaan milik pemerintah. Seluruh ketentuan dalam SAP ini juga harus ditentukan oleh Komite SAP. Keputusan panitia SAP  akan dijadikan pedoman dalam penyusunan LKPP atau LKPD. LKPP sendiri merupakan singkatan dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, sedangkan LKPD merupakan singkatan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.