Manfaat Akuntansi Auditing

Manfaat Akuntansi Auditing

Definisi Akuntansi Auditing

Akuntansi audit adalah praktik akuntansi untuk mengaudit, mengevaluasi, dan meninjau keuangan suatu organisasi atau bisnis. Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman yang disebut  auditor yang memeriksa apakah laporan keuangan telah memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan peraturan yang berlaku.

Audit sendiri juga dapat dilakukan melalui dua pendekatan yakni audit internal dan audit eksternal. Audit internal dilakukan oleh komite audit perusahaan, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh entitas eksternal yang sering disebut kantor akuntan publik. Namun, audit eksternal memberikan gambaran hasil yang lebih baik karena menghilangkan perspektif yang bias dan cenderung lebih transparan dan jujur.

Peran penting audit adalah untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan integritas informasi keuangan perusahaan. Kelima indikator ini membantu melindungi kepentingan pemangku kepentingan dan meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang disajikan  perusahaan.

 

Fungsi dan Tujuan Akuntansi Auditing

Berikut ini 3 fungsi dan tujuan utama dari akuntansi auditing dalam laporan keuangan perusahaan.

  1. Memantau Dan Memverifikasi Sistem Perusahaan

Tujuan audit adalah untuk memantau dan memverifikasi apakah sistem perusahaan berfungsi dengan baik. Mulai dari pengelolaan laporan keuangan, pengendalian internal, mengindikasi tindakan illegal dalam praktik akuntansi, dll.

  1. Sebagai Bahan Evaluasi

Hasil pengujian audit digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menciptakan kebijakan dan praktik akuntansi keuangan yang lebih baik untuk mencapai tujuan yang objektif bagi perusahaan.

  1. Menjaga Kepercayaan Publik

Opini dan rekomendasi audit dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan disusun secara jujur, akurat, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

 

Manfaat Akuntansi Auditing

Berikut ini manfaat kecil lainnya yang dapat perusahaan rasakan dari melakukan kegiatan audit akuntansi dan keuangan, di antaranya:

  1. Memberikan informasi dan wawasan keuangan strategis yang berharga untuk membantu pengambilan keputusan.
  2. Mengidentifikasi resiko aktivitas ilegal dan kecurangan yang mungkin timbul dalam pelaporan keuangan dan mengatasinya melalui tindakan prevensi.
  3. Auditor menganalisis angka keuangan, rasio keuangan, dan indikator lain yang  membantu manajemen  mengidentifikasi area  yang memerlukan perbaikan atau peningkatan.
  4. Melindungi aset dan operasi bisnis anda dengan menilai kesehatan keuangan perusahaan dan potensi masalah yang mungkin timbul pada laporan keuangan.
  5. Proses audit memberikan akses terhadap informasi yang lebih transparan mengenai keuangan dan kinerja suatu organisasi.oleh karena itu, audit memegang peranan penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan.
  6. Audit memastikan bahwa suatu organisasi mematuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku. Hal ini membantu perusahaan menghindari sanksi atau masalah hukum yang mungkin timbul akibat ketidakpatuhan.

 

Jenis-jenis Audit

Dalam hal audit keuangan, ada berbagai jenis audit keuangan yang dapat dilakukan secara rutin dalam suatu perusahaan.

Berikut ini terdapat 6 jenis audit keuangan, yaitu:

1. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan merupakan audit yang paling umum dilakukan. Auditor independen  mengevaluasi laporan keuangan suatu perusahaan untuk memastikan bahwa laporan tersebut disajikan dengan jujur, akurat, dan sesuai dengan prinsip dan keakuratan akuntansi yang berlaku.

2. Audit Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan

Audit ini berfokus untuk mengevaluasi dan menguji pengendalian internal perusahaan terkait pelaporan keuangan. Tujuannya untuk menilai efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal dalam pelaporan transaksi keuangan.

3. Audit Kepatuhan Pajak

Tujuan dari jenis audit ini adalah untuk memverifikasi kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Auditor pajak memeriksa keakuratan laporan pajak dan pembayaran pajak, serta pemenuhan kewajiban perpajakan.

4. Audit Forensik

Audit forensik dilakukan ketika  laporan keuangan mengandung dugaan kecurangan, penyalahgunaan keuangan, atau aktivitas ilegal lainnya. Seorang auditor forensik kemudian mengumpulkan bukti-bukti, menganalisis data, dan menyelidiki kejadian tersebut untuk mengungkap pelanggaran atau kejahatan yang terjadi.

5. Audit Prospektus

Jenis audit ini meneliti dokumen prospektus perusahaan yang diterbitkan perusahaan yang akan go public. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa informasi yang terkandung dalam prospektus akurat dan tidak menyesatkan.

6. Audit Atas Kepentingan Khusus

Jenis audit ini dilakukan bila ada kepentingan tertentu yang memerlukan audit atas laporan keuangan.

Punya permasalahan perpajakan? Atau masalah akuntansi? Tenang aja Jovindo hadir untuk membantu anda dalam menyelesaikan segala permasalahan perpajakan dan akuntansi anda dengan konsultan yang pastinya terpercaya dan dapat diandalkan. Kami dapat membantu peninjauan pajak, penyusunan transfer pricing, pajak bulanan dan tahunan badan, spt pribadi dan badan dan lain-lain. Dengan layanan kami anda bisa menghemat waktu serta tenaga anda sekalian, jadi tunggu apa lagi? segera hubungi: 0778-4162512 /0811-7777088

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *