Purchase Requisition: Fungsi, Format dan Perbedaannya dengan PO

Konsultan Pajak Batam –Semakin banyak masyarakat menggunakan layanan  untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan layanan PPN, layanan persiapan pajak online dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya serta bidang-bidang lain yang terkait dengan pajak.Kali ini akan memberikan informasi tentang “Purchase Requisition: Fungsi, Format dan Perbedaannya dengan PO.’’

Pengertian dan Fungsi Purchase Requisition 

Purchase Requisition  (PR) adalah dokumen permintaan pembelian yang disiapkan sebelum  pembelian barang/jasa. Definisi lain, PR adalah dokumen yang berisi permintaan pembelian yang diajukan untuk membeli barang.

Menurut definisi, tujuan PR adalah untuk mengajukan permintaan pembelian. Realisasi dokumen ini dimasukkan ke dalam standar operasional perusahaan mengenai pendaftaran dan pembiayaan. Dengan voucher internal ini, bagian keuangan dapat mengontrol anggaran pengeluaran perusahaan agar tidak melebihi batas. Kemudian, jika permintaan untuk membeli barang, perusahaan harus memasukkannya ke dalam daftar barang untuk dilacak.

Selain itu, dokumen PR membantu mencegah penipuan dalam pembelian barang/jasa, seperti kenaikan harga  untuk keuntungan sendiri atau jumlah barang yang tidak sesuai. Kejadian ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

 Perbedaan antara PR dan PO

Dalam siklus transaksi, purchase requisition (PR) dan purchase order (PO)adalah dua dokumen yang berbeda.

PR adalah dokumen internal yang berisi permintaan pembelian barang/jasa yang dikeluarkan oleh departemen permintaan. Dokumen tersebut kemudian akan diserahkan ke bagian keuangan dan/atau pihak lain untuk ditinjau.

Selama waktu ini, pesanan pembelian dikeluarkan oleh departemen  pembelian  untuk dikirim ke penjual. Voucher pembelian ini diterbitkan ketika departemen pembelian/pembelian telah menerima PR yang  disetujui dari departemen keuangan.  Dengan kata lain, PO tidak dapat diterbitkan tanpa PR.

 Rincian dan format RP

 Setiap perusahaan memiliki purchase requistion form (format PR) yang berbeda. Namun, biasanya dokumen tersebut berisi informasi berupa:

  • Nomor PR
  • Nama/identitas pihak yang mengajukan permintaan pembelian
  • Nama penjual adalah penjual
  • Barang/jasa yang akan dibeli
  • Perkiraan harga barang/ jasa
  • Jumlah barang/jasa

Mengenal PDB serta Pengaruhnya Atas Rasio Pajak Negara

Konsultan Pajak Batam – Sebagian besar  masyarakat menggunakan layanan  untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan layanan PPN, layanan persiapan pajak online dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya serta bidang-bidang lain yang terkait dengan pajak.Kali ini akan memberikan informasi tentang “Mengenal PDB serta Pengaruhnya Atas Rasio Pajak Negara.’’

Apa itu PDB?

Produk Domestik Bruto yang bisa di singkat menjadi PDB adalah jumlah  produksi jasa dan barang yang dapat diproduksi oleh suatu negara dalam periode tertentu. PDB  merupakan alat ukur yang sering  digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan ekonomi suatu negara.

Secara historis, PDB awalnya dibuat sebagai tanggapan terhadap Resesi Besar Amerika Serikat saat ini. Para ekonom telah melakukan berbagai penelitian, dan akhirnya lembaga riset ekonomi Amerika Serikat telah menciptakan metode baru untuk mengukur seberapa baik perekonomian suatu negara.

Dari sini kita tahu bahwa suatu negara harus menggunakan  sistem yang baik untuk mengukur perkembangan ekonominya. Tujuannya agar negara  dapat menggunakan data yang  dihasilkan dari pengukuran tersebut sebagai dasar perumusan kebijakan.

Manfaat Produk Domestik Bruto

Kehadiran produk domestik bruto ini  memiliki banyak manfaat. Berikut adalah 4 keuntungan PDB bagi suatu negara:

  1. Mengukur proporsi perekonomian nasional

Dengan  PDB, negara akan mendapatkan informasi yang nyata mengenai perkembangan ekonomi. Melalui PDB, negara dapat menganalisis data yang ada mengenai faktor-faktor yang dapat dimaksimalkan dan ditingkatkan.

  1. Membandingkan Kemajuan Teknologi Antar Negara

Tentunya Anda dapat memahami bahwa setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur yang mumpuni untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

  1. Mengetahui struktur ekonomi suatu negara

Hasil PDB akan digunakan sebagai data analisis untuk menentukan sektor mana  yang perlu ditingkatkan atau perlu ditingkatkan.

  1. Dasar pembentukan kebijakan pemerintah

Dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan, pemerintah membutuhkan data yang  dapat dipercaya untuk menunjukkan keberhasilannya. Meski belum pasti,  dengan  data tersebut, setidaknya pemerintah dapat memfasilitasi perumusan berbagai kebijakan utama.

PDB dan Hubungannya dengan Rasio Pajak

Tarif pajak adalah perbandingan antara penerima pajak dengan produk domestik bruto (PDB). Rasio ini digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja pemungutan pajak suatu negara.

Besarnya tarif pajak ini nantinya akan menunjukkan keberhasilan pemerintah atau kemampuannya membiayai kebutuhan yang menjadi tanggung jawab negara. Sebaliknya, jika tarif pajak lebih tinggi,  pemerintah dianggap mampu mengatur kebutuhan negara melalui APBN (anggaran pendapatan  belanja negara).

Cara menghitung PDB

 Rumus atau cara melakukan perhitungan produk domestik bruto ialah:

PDB : NX + C + G + I

Keterangan:

  • PDB: produk domestik bruto
  • C: konsumsi rumah tangga nasional
  • I: investasi
  • G: Laporan Konsumsi/Pengeluaran
  • NX: Ekspor – Impor

C dimana konsumsi yang dimaksud merupakan konsumsi barang dan jasa  dalam negeri. Peningkatan nilai konsumsi dapat dipahami sebagai  keinginan yang tinggi untuk berbelanja oleh masyarakat. Di depan.

I atau penanaman modal yang dimaksud adalah penanaman modal dalam negeri atau belanja modal. Dalam dunia usaha, negara yang bersangkutan akan menghabiskan anggarannya untuk pengembangan usaha, sehingga kemampuan menyerap lapangan kerja menjadi tinggi.

G atau belanja negara mengacu pada perolehan peralatan yang mendukung operasi pemerintah, pembangunan infrastruktur, dan pembayaran gaji kepada pejabat publik. Belanja negara mau tidak mau akan mempengaruhi nilai  PDB itu sendiri.

 

SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan: Ini Panduan Langkah Pendaftarannya

Konsultan Pajak Batam – Masyarakat banyak memakai jasa layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Kali ini akan d jelaskan tentang  “SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan: Ini Panduan Langkah Pendaftarannya.’’

SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan sekarang   bisa mengelola laporan data kepersertaan BPJSTK menggunakan mengakses SIPP BPJS Ketenagakerjaan secara online. Apa itu SIPP? Bagaimana cara mengaksesnya?

Pelaporan Peserta secara Online

 SIPP (Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan) Online BPJS Ketenagakerjaan merupakan sistem pelaporan peserta BPJS Taman Kanak-kanak secara daring. Melalui sistem online ini, perusahaan bisa melakukan pengelolaan data kepesertaan BPJS Taman Kanak-kanak, mulai berdasarkan data perusahaan, data energi kerja, data upah, dan penghitungan iuran secara cepat & akurat.

SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai solusi buat perusahaan supaya terhindar berdasarkan kesulitan pengelolaan administrasi kepesertaan menggunakan kabar yang terjaga kualitas, validitas, & integritasnya.

Bagaimana Cara Daftar SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan?

Pendaftaran SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan bisa melalui laman sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id atau melalui situs BPJS Ketenagakerjaan. Ini langkah-langkahnya:

  1. Klik tombol “Login” buat masuk ke form login.
  2. Setelah masuk ke form login, klik “Daftar SIPP”.
  3. Pada langkah ini, silakan isi form menggunakan kabar yg diminta. Pertama dimulai menggunakan mengisi kabar data perusahaan & bukti diri pengguna. Masukkan Nomor Pendaftaran Perusahaan (NPP) & divisi. apabila NPP terdaftar, nama perusahaan akan ada dalam form secara otomatis. Kemudian, klik tombol “Next”.
  4. Aplikasi ini akan menampilkan field Data User Login. Isi kolom Email, Password, & Ulangi Password. Lalu, klik Next.
  5. Aplikasi SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan akan menampilkan Data User KPJ. Isi kabar berupa Nomor Peserta (KPJ), Nama Lengkap, Tanggal Lahir, & Nomor Handphone dalam kolom yg tertera. Lalu, klik tombol “Daftar”.
  6. Aplikasi akan menampilkan pembuktian angka handphone & akan mengirimkan One Time Password (OTP) dalam angka  yg sudah dicantumkan sebelumnya. apabila OTP yg masuk benar. akan ada notifikasi berhasil.
  7. Selanjutnya, akan terdapat email yg masuk buat aktivasi akun dalam pelaksanaan SIPP BPJS Ketenagakerjaan. Buka email tadi, klik link yg tertera pada dalamnya. Link tadi akan redirect ke pelaksanaan SIPP buat login sinkron menggunakan email & password yg telah didaftarkan.
  8. Masukkan email & password, lalu klik “Sign In”.
  9. Setelah berhasil login, pelaksanaan akan menampilkan laman Mutasi Data.

Fitur SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan

 SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan memudahkan perusahaan buat mengelola data kepesertaan secara daring. Lalu, apa saja fitur yg tersedia pada dalamnya?

  • Mutasi Data

Fitur Mutasi Data membantu perusahaan memasukkan data-data yg akan diolah & dilaporkan. Dengan fitur ini, perusahaan bisa menambah data energi kerja, mengunggah data upah, memasukkan data energi kerja non aktif, menghitung iuran, sampai finalisasi.

  • Monitoring Iuran

Fitur ini membantu perusahaan buat memantau iuran perusahaan dan data kepesertaan.

  • Laporan

Perusahaan, pada hal ini perwakilan yg mengurus BPJSTK, bisa mengakses beberapa jenis formulir laporan melalui hidangan ini, misalnya laporan buat energi kerja baru, laporan buat energi Kerja Keluar, laporan buat rincian upah, & laporan buat rincian iuran.

Biaya Eksplisit: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Konsultan Pajak Batam – Sebagian  masyarakat memakai jasa layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Kali ini akan d jelaskan tentang  “Biaya Eksplisit: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya.’’

Pelajari Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit adalah biaya yang  dikeluarkan bisnis ketika ingin mencapai atau menghasilkan sesuatu. Dapat juga dikatakan  bahwa explicit cost  adalah biaya kontraktual atau  pasti yang meliputi biaya tenaga kerja, persediaan, sewa, utilitas, hipotek, manufaktur, dan biaya mesin produksi perusahaan.

Biaya eksplisit juga dapat dipahami sebagai biaya aktual yang  dikeluarkan oleh pihak lain dalam kegiatan usahanya. Tentunya biaya yang dikeluarkan terkait dengan berbagai faktor produksi tersebut akan berdampak  langsung pada bottom line perusahaan.

Inilah sebabnya mengapa setiap arus kas keluar dari bisnis dicatat dan dicatat dalam pembukuan atau laporan keuangan bisnis.

Contoh Biaya Eksplisit

Explicit Cost terbagi menjadi 2 yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Kedua jenis pengeluaran ini termasuk dalam anggaran keuangan perusahaan. Berikut adalah definisi dari dua contoh biaya eksplisit.

  1. Biaya tetap (Fixed Cost)

Explicit cost  adalah biaya yang nilainya tidak mudah berubah selama satu periode akuntansi (satu tahun). Contoh biaya nyata dalam kategori tetap ini meliputi: biaya sewa gedung, sewa tanah, biaya kendaraan dan biaya peralatan lainnya.

  1. Biaya variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang nilainya cenderung berubah selama periode akuntansi. Contoh biaya eksplisit dalam kategori variabel:

  • Gaji staf
  • Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan habis pakai seperti kertas, atk, dll.
  • Biaya bahan baku
  • Biaya transportasi
  • Biaya pembelian hal-hal lain yang berhubungan dengan proses produksi seperti: listrik, minyak, internet, dll.

Biaya variabel ini biasanya akan bertambah seiring pertumbuhan bisnis Anda. Namun, jika suatu bisnis tidak mampu lagi menanggung biaya variabel ini, umumnya bisnis tersebut dianggap mati atau tidak beroperasi lagi meskipun namanya masih  dalam industri.

Cara Menghitung Biaya Eksplisit

Biaya Eksplisit sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu menjumlahkan semua pengeluaran bisnis Anda selama 1 tahun keuangan. Misalnya, PT. Gemilang Semesta mempunyai struktur biaya seperti berikut:

Tanggal  Keterangan  Jumlah  Nilai  Total 
1/06/2021 Sewa Gedung 1 Rp200.000.000 Rp200.000.000
23/06/2021 Gaji Karyawan – Juni 20 Rp3.000.000 Rp60.000.000
25/06/2021 Listrik 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
31/06/2021 Biaya Internet 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000
1/07/2021 Biaya Air 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
24/07/2021 Gaji Karyawan – Juli 20 Rp3.000.000 Rp60.000.000
30/07/2021 Total Rp224.000.000

  Dari contoh ini, kita dapat melihat bahwa PT. Gemilang Semesta memiliki  biaya yang jelas untuk Juni-Juli sebesar Rp 224.000.000, total biaya termasuk biaya tetap seperti sewa gedung dan biaya variabel berupa gaji staf dan biaya yang berbeda. Mengetahui jumlah pengeluaran yang jelas dalam bisnis Anda sangat penting bagi Anda untuk memahami dan efektif dalam menggunakan anggaran yang dibutuhkan.

Mengenal Biaya Variable: Fungsi dan Contoh Penghitungannya

Konsultan Pajak Batam – Sebagian besar masyarakat menggunakan jasa layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali, Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Kali ini akan di jelaskan tentang  “Mengenal Biaya Variable: Fungsi dan Contoh Penghitungannya.’’

Biaya Variabel

 Biaya dalam dunia akuntansi dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah biaya variabel. Apa itu biaya variabel?

 Pengertian Biaya Variabel

Dari Wikipedia, biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang bervariasi dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah total biaya marjinal dari semua unit yang diproduksi.

Dengan kata lain, biaya variabel adalah biaya yang berubah selama proses produksi. Perubahan ini dipengaruhi oleh volume produksi  dan strategi produksi perusahaan. Selama proses produksi, biaya variabel dapat dimasukkan dalam biaya langsung. Namun di luar proses produksi, tidak semua biaya variabel dapat difaktorkan ke dalam biaya langsung.

Jadi, sederhananya, biaya variabel adalah biaya item yang cenderung berubah dengan perubahan tingkat aktivitas.

Contoh biaya variabel:

  • Bahan baku untuk produksi
  • Uang lembur untuk pekerja
  • Pembelian peralatan produksi
  • Komisi, dll.

Fungsi Biaya Variabel

 Biaya variabel memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Membantu mengendalikan biaya perusahaan

Adanya biaya variabel membantu perusahaan  memisahkannya dari biaya tetap yang ditentukan dalam laporan keuangan. Dengan cara ini, perusahaan dapat fokus pada perilaku biaya tetap.

  • Membantu membuat keputusan jangka pendek

Bisnis dapat membuat keputusan jangka pendek. Misalnya, perusahaan memiliki pesanan khusus yang harus segera diproduksi. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan harga dan biaya produksi pesanan  dengan biaya variabel yang ada.

  • Membantu perencanaan untuk menentukan manfaat jangka pendek

Informasi biaya terpilah menurut perilaku dan variasi volume produksi membantu perusahaan  menentukan manfaat jangka pendek. Dengan cara ini, perusahaan juga dapat memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan jangka pendek.

  • Menetapkan batas kontribusi yang berguna

Perusahaan mungkin menganggap batas kontribusi berguna dalam menentukan rencana  laba dengan menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengontrol kondisi operasi saat ini dan membuat keputusan yang tepat.

  • Penilaian

Suatu perusahaan menentukan efisiensi produksi barang dalam proses. Selain itu, perusahaan dapat  dengan mudah melapor ke departemen lain di dalamnya.

Cara menghitung biaya variabel

Biaya variabel memiliki dua karakteristik. Pertama, total biaya akan berubah sebanding dengan perubahan volume. Semakin besar kapasitas yang digunakan, semakin tinggi total biayanya. Di sisi lain, semakin kecil kapasitas yang digunakan, semakin rendah total biaya.

Kedua, biaya per unit adalah tetap. Misalnya, biaya  bensin untuk mobil dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh. Namun, harga satuan bensin (per liter) adalah tetap, berapa pun jumlah kilometernya.

Contoh perhitungan:

Harga bensin adalah Rp 10.000 per liter. Satu liter bensin bisa digunakan untuk

perjalanan hingga 20 km. Bagaimana  biaya variabel per unit dihitung?

Dari soal ini, biaya bensin untuk 1 km adalah harga bensin/jarak yang ditempuh.

Rp 10.000 / 20 km = Rp 500,

Jadi perhitungannya adalah sebagai berikut:

Biaya per liter bensin Jarak yang ditempuh Total biaya bensin
Rp500 Rp50 Rp25,000
Rp500 Rp100 Rp50,000
Rp500 Rp250 Rp125,000

Total biaya variabel dalam contoh soal ini adalah total biaya  bensin. Tarifnya tergantung  jarak tempuh. Semakin jauh jaraknya, semakin mahal biayanya. Namun, biaya variabel per unit adalah tetap, yaitu sebesar Rp. 500,

Dengan mengetahui biaya variabel selama produksi, perusahaan dapat lebih mudah menyusun anggaran, melakukan analisis keuangan dan menyusun laporan keuangan. Dari sana, perusahaan dapat mengidentifikasi tonggak bisnis dan membuat  keputusan yang tepat.

Laporan keuangan yang terstruktur dengan baik juga dapat mendorong pelaporan pajak yang lebih lancar. Tentunya hal ini akan berdampak baik pada kepatuhan pajak perusahaan kepada negara.

Menimbang Desain Pajak Berbagai Bentuk Natura

Konsultan Pajak  Batam – Kian makin banyak masyarakat memakai layanan jasa penasihat pajak untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online dan layanan pelaporan pajak tahunan ,di Jakarta, Bali dan Surabaya.dan daerah- daerah yang berhubungan dengan perpajakan.Kali ini kami akan menjelaskan tentang “Menimbang Desain Pajak Berbagai Bentuk Natura.’’

Pengenaan pajak atas tunjangan non-tunai  atau natura yang diberikan oleh pemberi kerja memerlukan pertimbangan yang cermat.

Mengenai bagian ini, publikasi berjudul How Should Fringe Benefits be Taxed?tinjauan komprehensif terhadap desain kebijakan yang tepat tentang penyediaan pajak penghasilan dalam bentuk natura. Artikel Tinjauan Pajak National Tax Journal ini ditulis oleh Avery Katz dan Gergory Mankiw.

Meski disusun pada tahun 1985, namun cukup sering menjadi acuan dalam wacana perpajakan atas natura. Menurut Katz dan Mankiw, ada tiga alasan mengapa perusahaan memberikan natura kepada karyawan.

Pertama, natura dapat berkontribusi pada produktivitas perusahaan. Kedua, natura sebagai produk sampingan perusahaan dapat memberikan manfaat tambahan bagi pekerja untuk mendapatkan produk dengan harga lebih rendah dari harga ritel. Ketiga, natura digunakan untuk tindakan penghindaran pajak.

Perbedaan perlakuan  natura dan perlakuan pajak bagi pekerja dipandang sebagai insentif yang signifikan bagi perusahaan dan pekerja. Dalam  hal ini, akademisi pajak dan analis kebijakan telah mengusulkan berbagai kriteria umum untuk mengevaluasi sistem pajak yang sesuai. Namun, tidak ada  yang namanya usulan yang benar-benar ideal.

Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa kebijakan pajak barang harus netral. Ini berarti bahwa perlakuan pajak  tidak boleh menyesatkan pemberi kerja, apakah itu memberikan manfaat dalam bentuk uang atau natura.

Manfaat bagi Pengusaha

PERJALANAN meneliti penerapan efektif undang-undang perpajakan untuk  jenis natura tertentu dengan menggabungkan analisis ekonomi dan hukum. Selain itu, penulis juga menggambarkan kerangka teori yang membentuk perdebatan praktis tentang perpajakan untuk penerima natura.

Sebenarnya, 4 bentuk natura berikut ini diberikan karena mereka menguntungkan majikan itu sendiri. Pasalnya, ada efisiensi harga karena adanya kesepakatan antara pemberi kerja dan pemasok dalam bentuk natura.

Pertama, natura adalah makanan. Paling tidak, pengecualian dari pajak atas natura hanya berupa makanan jika manfaat bagi pemberi kerja lebih besar daripada manfaat bagi karyawan. Selain itu, administrasi perpajakan juga dapat membebaskan pajak dengan persentase tertentu atas nilai makanan.

Kedua, dalam bentuk perumahan. Aturan sederhana dengan memasukkan persentase tertentu dianggap lebih efektif. Ketiga, pakaian. Karena nilai subjektif dari subsidi, perpajakan menjadi rumit secara administratif.

Keempat, dalam bentuk natura berupa biaya perjalanan. Menurut kedua penulis, aturan pajak-netral seharusnya tidak menghalangi pengenaan pajak atas biaya hotel berlebih. Biaya hotel di Natura yang Tidak Menguntungkan Pemberi Kerja atas jumlah tertentu akan dianggap kena pajak. Selain itu, jika pemberi kerja mendapat manfaat dari pengeluaran barang hotel, bagian  pemberi kerja atas manfaat tersebut harus dikecualikan dari objek pajak.

Natura tidak menguntungkan pengusaha

Kedua penulis memberikan pendapat mereka tentang 5 bentuk pajak natura yang pada prinsipnya tidak menguntungkan mosi pengusaha.

Pertama, dalam bentuk natura berupa tiket pesawat untuk staf maskapai. Jika petugas maskapai  menggunakan tiket saat pesawat tidak full atau  low season, maka tidak akan dikenakan pajak. Sedangkan karyawan yang menggunakan tiket pesawat pada  jam kerja harus menanggung semua biayanya.

Kedua, dalam bentuk natura berupa potongan harga untuk karyawan. Banyak toko menawarkan barang dagangan diskon kepada pekerja. Diskon yang diperoleh dari kebutuhan untuk menghemat harga pokok penjualan  tidak dikenakan pajak.

Namun,  diskon yang memungkinkan pekerja untuk membeli dengan harga murah atau dengan harga dealer harus dikenai pajak sebagian. Hal ini dapat dilakukan dengan aturan yang menetapkan persentase diskon maksimum yang tidak dikenakan pajak.

Ketiga, dalam bentuk natura berupa pengurangan biaya pendidikan perguruan tinggi bagi keluarga  pekerja. Aturan praktis yang ideal adalah  memasukkan  pengurangan biaya kuliah dalam bentuk barang untuk keluarga dengan penghasilan kena pajak. Pengecualian dapat diberikan jika universitas mengalami kesulitan keuangan atau jika sekolah merekrut siswa.

Keempat, itu adalah pengaturan timbal balik. Banyak pengusaha membuat kontrak dengan perusahaan lain untuk memberikan manfaat kepada karyawan mereka. Idealnya, kontribusi dalam bentuk barang harus selalu dinilai dengan biaya marjinal bersih, untuk tujuan pajak.

Kelima, bentuk alam lainnya. Khusus untuk jenis artefak lainnya, penulis mengusulkan untuk menerapkan peraturan perpajakan secara efektif. Selain itu, ketika merumuskan kebijakan, perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam  setiap kasus tertentu, sifat dan tujuan dari hasil teoretis harus jelas.

Akhirnya, perpajakan natura yang ideal secara konseptual menciptakan kompleksitas dalam perhitungan dan administrasi pajak. Otoritas pajak harus menyeimbangkan desain  ideal dengan kapasitas tata kelola dan biaya kepatuhan kepada pembayar pajak.

Cara Pembetulan Laporan Realisasi PPh Pasal 21 DTP Lewat DJP Online

Konsultan Pajak  Batam – semakin banyak masyarakat memakai layanan jasa penasihat pajak untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online dan layanan pelaporan pajak tahunan ,di Jakarta, Bali dan Surabaya.dan daerah- daerah yang berhubungan dengan perpajakan.Kali ini kami akan menjelaskan tentang “Cara Pembetulan Laporan Realisasi PPh Pasal 21 DTP Lewat DJP Online.’’

Untuk dapat memanfaatkan insentif Pajak Penghasilan (DTP) Pasal 21 yang disponsori pemerintah, wajib pajak harus melaporkan kinerja insentif secara akurat. Namun, jika ada kesalahan, wajib pajak harus memperbaikinya.

Pengusaha, Wajib Pajak, dan/atau Wajib Pajak dapat mengubah Pasal 21 DTP PPh untuk menerapkan insentif periode Januari sampai dengan Juni 2021. Jadwal penyesuaian untuk Masa penawaran paling lambat tanggal 30 November 2021.

Untuk perbaikan, Anda harus log in terlebih dahulu  DJP online. Kemudian anda pilih menu e-Reporting  dan klik Add. Kemudian akan ada menu Report baru dan silahkan isi lima pertanyaan akuisisi. Anda dapat menjawab sesuai dengan preferensi yang diterima misal 2021 – Semester 1.

Kemudian pada pertanyaan Jenis Pernyataan Anda dapat memilih PPh Badan DTP Pasal 21  dan klik Lanjutkan. Kemudian akan muncul pesan untuk memasukkan kode pengaman (captcha). Jika sudah, Anda bisa klik OK.

Pada menu Pemberitahuan dan Pelaksanaan PPh Pasal 21 DTP akan menerima pertanyaan Masa Pajak, Anda dapat memilih sesuai dengan periode yang ingin Anda koreksi laporan yang sebenarnya, misalnya Januari 2021.

Selanjutnya, Pada Upload, Anda akan diminta untuk mengunduh Laporan Kinerja Bagian 21 Insentif Pajak Penghasilan DTP. Format laporan  dapat diunduh dari menu petunjuk yang ada di sebelah.

Isi  dahulu file laporan realisasi PPh Pasal 21 DTP untuk kemudian di-upload. Harap cantumkan nama karyawan di perusahaan Anda, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) karyawan tersebut.

Kemudian isi total pendapatan. Dengan asumsi kesalahan pengisian terkait dengan nilai pendapatan kotor, perbaiki dengan nilai pendapatan kotor yang sebenarnya. Kemudian masukkan juga nilai PPh Pasal 21 DTP yang sesuai.

Kemudian masukkan kode pembayaran yang telah dibuat sebelumnya  melalui menu Electronic Payment. Kemudian pilih Otentikasi. Sebagai informasi, Anda juga harus mengoreksi pencapaian pasal 21 PPh dalam e-SPT.

Jika semua pertanyaan terjawab, Anda harus mengubah nama file dalam format yang disediakan,  yaitu nomor NPWP_masa awal_tahun_kode di PMK_periode pembetulan, contoh: 706978434411000_0101_2021_02_01.

Anda kemudian mengunggah file laporan kinerja 21 DTP PPh yang dimasukkan dalam pertanyaan Unggah File dan klik Unggah. Demikian uraian koreksi atas laporan kinerja pajak penghasilan Pasal 21 DTP. Semoga ini bermanfaat.

Mengenal Biaya Tetap Beserta Contoh & Cara Perhitungannya

Konsultan Pajak Batam – Semakin banyak masyarakat memakai  layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Nah, Kali ini akan jelaskan tentang “Mengenal Biaya Tetap Beserta Contoh & Cara Perhitungannya.’’

Pelajari tentang biaya tetap

 Dalam konteks ekonomi,  biaya tetap adalah biaya bisnis yang tidak bergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang diproduksi. Artinya tidak akan berubah walaupun terjadi perubahan jumlah barang atau jasa yang diproduksi dalam kisaran tertentu. Biaya tetap juga tidak terpengaruh atau tidak tergantung pada perubahan  bisnis  perusahaan.

Biaya fixed cost  dalam  akuntansi adalah jenis biaya yang tetap atau konstan dan selalu dikeluarkan ketika tidak ada aktivitas atau  produksi atau ketika banyak aktivitas lain dilakukan.

Contoh tipikal biaya  tetap:

  • Upah karyawan
  • Sewa
  • Biaya Cukai

Pengeluaran ini harus selalu dibayar meskipun perusahaan tidak memproduksi produk apa pun./jasa apa. Kemudian, saat menyiapkan laporan, fixed cost dialokasikan ke bagian biaya tidak langsung dari laporan laba rugi yang terkait dengan pendapatan operasional.

2 Jenis Fixed Cost 

Ada beberapa jenis biaya tetap atau biaya yang sudah pasti yang perlu diketahui oleh  pengusaha. Terutama bagi Anda yang saat ini sedang memulai bisnis baru. Lihat rincian di bawah ini:

  1. Discretionary Fixed Cost

Discretionary Fixed Cost adalah biaya polis yang akan dikeluarkan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan. Biasanya, kebijakan yang dimulai bersifat jangka pendek dan dapat berubah sewaktu-waktu atau jika ada perubahan biaya yang berada di luar ekspektasi manajemen. Misalnya: penelitian, pelatihan staf, periklanan, dll.

  1. Committed Fixed Cost

Committed Fixed Cost adalah biaya tetap, biaya yang  telah ditentukan sebelumnya dimana biaya yang dikeluarkan berguna dalam mempertahankan eksistensi usaha. Ini biasanya melibatkan investasi dalam fasilitas fisik dan struktur organisasi bisnis, seperti upah karyawan, biaya asuransi, biaya pajak konstruksi, biaya pajak lainnya, dan banyak lagi.

Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya yang berkaitan dengan volume atau kapasitas. Ciri utamanya adalah  tetap atau tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh fase atau kegiatan tertentu.

Perbedaan umum antara biaya tetap dan biaya variabel

Ada beberapa poin dasar dan penting untuk merujuk pada perbedaan antara biaya  tetap dan biaya variabel, sebagai berikut:

  • Biaya Satuan: pada prinsipnya, semakin tinggi output per unit, semakin rendah biaya tetap, yang harus dihilangkan, dan sebaliknya. Sedangkan biaya variabel harus sebanding dengan kuantitas atau unit produk yang dihasilkan.
  • Fokus Penilaian: dalam fokus penilaian ini, biaya tetap evaluasi ditentukan sebagai fungsi waktu. Sedangkan biaya variabel didasarkan pada kuantitas yang diproduksi.
  • Kualitas unit produksi: Sebagai mana prinsipnya, kuantitas fixed cost tidak akan berubah meskipun jumlah unit berubah. Sementara biaya dapat bervariasi, kuantitas dapat bervariasi tergantung pada jumlah unit yang diproduksi.
  • waktu pengeluaran: Sebagai fixed cost, akan selalu ditanggung oleh agen perusahaan untuk jangka waktu tertentu meskipun kegiatan produksi tidak berlangsung. Selama periode ini, biaya variabel hanya dikeluarkan selama produksi dan tidak perlu dikeluarkan ketika tidak ada aktivitas produksi.
  • Komposisi biaya: Fixed cost umumnya mencakup biaya overhead produksi, biaya umum dan administrasi, biaya penjualan dan distribusi. Sedangkan biaya variabel merupakan penjumlahan dari biaya modal, biaya bahan baku yang digunakan, biaya produksi, tenaga kerja,  biaya penjualan dan biaya distribusi yang tidak tetap.

Contoh Biaya Tetap

Apa contoh biaya tetap secara umum? Ada 7 contoh biaya tetap yang harus Anda waspadai, antara lain:

  • Upah.
  • Utilitas (tagihan listrik, tagihan telepon, dll meskipun tidak semua utilitas termasuk biaya tetap).
  • Biaya sewa gedung/pabrik/kantor/ruko.
  • Beban penyusutan adalah alokasi yang progresif dan sistematis dari biaya perolehan aset tetap berwujud.
  • Asuransi.
  • Beban bunga adalah biaya modal yang diberikan pemberi pinjaman kepada bisnis.
  • Pajak properti dipungut atas aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Rumus Penghitungan Biaya Tetap

Salah satu ciri Fixed cost adalah ketika volumenya rendah, fixed costnya tinggi dan sebaliknya.  Ketika Anda memulai produksi, Anda selalu membayar  jumlah yang sama. Bahkan jika output meningkat, sewa pabrik Anda tetap sama.

Rumusnya adalah: Biaya sewa per tahun: jumlah unit produksi = Biaya sewa pabrik per unit.

 

Biaya sewa per tahun  Jumlah unit yang diproduksi  Biaya sewa pabrik per unit
Rp200.000.000 500 Rp400.000
Rp200.000.000 1000 Rp200.000
Rp200.000.000 2500 Rp80.000

 

 

Chart of Account: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun

Konsultan Pajak Batam – Kian makin banyak masyarakat memakai  layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Nah, Kali ini akan jelaskan tentang “Chart of Account: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun.’’

Pengertian Chart of Account 

 Dikutip dari Wikipedia, Chart of Account atau  biasa disingkat  CoA adalah daftar semua kode akun yang  disusun secara sistematis dan teratur sehingga dapat disajikan dengan angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf. yang memungkinkan akun untuk diperhitungkan dalam buku besar.

Menurut definisi lain, CoA adalah daftar rekening perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi atau mempercepat pencatatan transaksi masuk dan/atau keluar. Semua catatan ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Jurnal Umum.

Ada 6 jenis akun yang umum  dalam bagan akun, antara lain:

  1. Aset atau harta
  2. Hutang atau kewajiban
  3. Ekuitas
  4. Pendapatan
  5. Harga Pokok Penjualan (HPP)
  6. Beban

Manfaat COA bagi perusahaan

 COA yang digunakan untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca, laporan laba rugi, laporan dari akun lain (modal, beban dan kewajiban).

Selain itu, membuat bagan akun memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Pencatatan lebih terkontrol

Dalam bagan akun terdapat nama akun dan kode akun. Kode rekening ini menjadi pengenal transaksi yang lebih mudah dilihat dan diingat. Akibatnya, arsip lebih mudah dikendalikan, dibandingkan, dan dianalisis secara tepat sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

  • Penyesuaian atau koreksi pencatatan yang lebih mudah

Ketika terjadi kesalahan atau  transaksi tambahan, penyesuaian atau koreksi menjadi lebih mudah  dengan  bagan akun.

  • Pemrosesan hasil pencatatan yang lebih mudah

Bagan akun memudahkan untuk memproses catatan hasil atau data yang diperoleh dan memiliki kontrol yang lebih baik atas pemrosesan.

  • Menyederhanakan pelaporan

Memiliki bagan akun memudahkan perusahaan untuk menulis laporan yang baik. Laporan lebih mudah dibaca, membantu memberikan dasar yang baik untuk pengambilan keputusan.

Unsur, Syarat, dan Bagan Jenis Kode  Akun

 Biasanya, dua elemen selalu digunakan dalam bagan akun, untuk memudahkan perusahaan dalam menggabungkan akun satu per satu cara yang sistematis, yaitu kode akun (akun) dan kode akun . nama (nama kode).

  • Account Code(kode akun)

Ini adalah urutan angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf. Kode akun untuk membedakan setiap jenis akun disertakan dalam bagan akun. Dengan demikian, catatan, laporan, dan penghitungan akan dimasukkan sesuai dengan kode akun yang dihasilkan.

  • Account Name(kode Nama)

Account Name  adalah jenis  akun yang akan dimasukkan ke dalam bagan akun. Setiap transaksi yang dilakukan akan memiliki nama kode sehingga perusahaan dapat melihat keseluruhan bisnis.

Setelah account code dan account name  CoA diketahui, beberapa kondisi yang harus diperhatikan sebelum membuat keduanya:

  1. Kode akun harus unik, artinya digunakan angka atau huruf sebagai kode indikator. sebuah akun.
  2. Estimasi akun termasuk dalam kelompok atau subpos, misalnya kas dan piutang termasuk dalam aset lancar.
  3. Perkiraan masing-masing didaftar secara berurutan, seperti utang usaha versus utang lainnya.
  4. Penomoran rekening cukup luas untuk memudahkan penambahan rekening baru, misalnya: rekening pengeluaran berkode 600, rekening beban penggajian 605 dan rekening Beban lain-lain dikodekan 610. Jika ditambahkan rekening pengeluaran baru dapat disisipkan antara 605610
  5. Nama rekening harus singkat dan jelas.

Ada tiga cara untuk menghasilkan kode rekening dan kode nama dalam bagan rekening, termasuk angka, huruf, dan kombinasi angka dan huruf.

  • Angka adalah simbol yang paling umum digunakan untuk mengkodekan suatu akun dalam bagan akun. Misalnya, 100000 adalah kode rekening kas, 200000 adalah kode rekening bank, 300000 adalah kode rekening persediaan.
  • Huruf dan simbol digunakan untuk mengkode akun akuntansi, tetapi jarang ditemukan karena kurang fleksibel dan tidak memiliki kendala sistematis. Biasanya adalah penggunaan simbol alfabet untuk kode nama perusahaan, nama pemasok, nama wilayah, dll. Misalnya, BGJY, adalah kode nama  perusahaan PT Bangun Jaya.
  • Kombinasi angka dan huruf, sering digunakan ketika hanya simbol alfabet yang digunakan untuk nama kode Misalnya JKT 00 adalah kode area penjualan untuk wilayah  DKI Jakarta, JKT 01 adalah kode area untuk Jakarta Selatan, JKT 02 adalah kode area untuk Jakarta Timur.

Struktur bagan akun

  terdiri dari kode akun dan kode sub-akun. Tujuan dari struktur ini adalah untuk menghasilkan  laporan lokasi berdasarkan jenis pengeluaran sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Biasanya, bisnis menggunakan tiga atau empat digit angka/huruf untuk memudahkan penambahan akun baru.

  • Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, misalnya (1) adalah kode
  • Digit kedua untuk sub-lisensi, misalnya (11) adalah kode aset saat ini, dalam akun aset.
  • Digit ketiga menunjukkan rekening tertentu, misalnya (111) adalah kode rekening kas.
  • Digit keempat untuk sub-nomor tertentu, misalnya (1110) untuk rekening bank.

Apa Itu Kertas Kerja Pemeriksaan?

Konsultan Pajak Batam – Semakin banyak masyarakat menggunakan jasa layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya serta di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Nah, Kali ini akan menjelaskan tentang “Apa Itu Kertas Kerja Pemeriksaan?’’

Untuk mengontrol kewajiban pajak wajib pajak, otoritas pajak sering melakukan pemeriksaan pajak. Pemeriksaan pajak dapat dilakukan dalam bentuk pemeriksaan berkala atau pemeriksaan khusus.

Salah satu alat penting yang digunakan oleh pemeriksa  dalam  pemeriksaan pajak adalah kertas kerja pemeriksaan. Biasanya kertas kerja pemeriksaan diberikan kepada wajib pajak untuk  didiskusikan lebih lanjut. Jadi apa itu kertas kerja pemeriksaan?

Definisi

DEFINISI mengenai kertas kerja pemeriksaan (KKP) telah tercakup dalam peraturan dari berbagai asal. Salah satu aturan yang mengatur definisi dokumen kerja audit dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no. 18 / PMK.03 / 2021.

KKP adalah catatan rinci dan tidak ambigu yang disiapkan oleh Pemeriksa Pajak tentang prosedur pemeriksaan yang diterapkan, data, informasi dan/atau bukti yang diperoleh, pengalaman pengujian yang dilakukan dan kesimpulan yang ditarik dalam rangka pemeriksaan.

Ketentuan lain tentang KKP dapat dilihat dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor. SE08/PJ/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pemeriksaan untuk Pemeriksaan Kepatuhan  Kewajiban Perpajakan.

KKP terbagi menjadi dua bagian, yaitu KKP Umum dan KKP Khusus. KKP umum merupakan KKP selain KKP khusus, yang formatnya diatur dalam SE08/2012. Sementara itu, KKP khusus adalah KKP yang tata cara penyusunannya diatur tersendiri dalam peraturan lainnya selain SE08/2012.

KKP terdiri dari beberapa berkas yakni KKP (umum maupun khusus), dokumen pendukung KKP, dan dokumen pemeriksaan. Dokumen pendukung KKP yang dimaksud adalah dokumen yang diperlukan untuk mendukung atau sebagai sumber dalam pembuatan KKP.

Sementara itu. Dokumen audit adalah surat-menyurat, dokumen  dan/atau daftar yang diperlukan dalam dan/atau sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksa. Selain itu, ada lima fungsi KKP yang dilakukan oleh pemeriksa pajak.

Pertama, adalah bukti bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan standar kinerja audit. Kedua, merupakan unsur penting dalam melakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan Wajib Pajak mengenai hasil pemeriksaan.

Ketiga, sebagai dasar pelaporan hasil pengujian. Keempat, sebagai sumber data atau informasi untuk mengatasi keberatan atau banding  wajib pajak. Kelima, sebagai acuan untuk pertimbangan lebih lanjut.

Informasi yang dimuat dalam KKP sekurang-kurangnya harus memberikan gambaran tentang prosedur audit yang dilakukan serta data, informasi, dan/atau bukti audit yang diperoleh. KKP juga harus memberikan gambaran umum tentang pengujian yang  dilakukan dan kesimpulan serta faktor-faktor lain yang dianggap perlu sehubungan dengan pengujian tersebut.

Dalam uraian hasil pengujian setiap stasiun yang dikendalikan, harus dicantumkan sumber pengujian yang memuat buku, catatan, dokumen dan/atau data lain yang relevan dan benar-benar digunakan. Semua harus dimasukkan  dalam KKP.

Hasil  KKP kemudian dimasukkan dalam laporan  pemeriksaan. Menurut SE28/PJ/2017, Laporan Pemeriksaan adalah laporan yang memuat pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang disusun oleh Pemeriksa Pajak secara ringkas, jelas, dan  sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan pemeriksa pajak.