Mengenal Jurnal Khusus Serta Manfaatnya

Mengenal Jurnal Khusus Serta Manfaatnya

PT Jovindo Solusi Batam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perpajakan. Kami menawarkan layanan konsultasi pajak, pembukuan, dan manajemen. Kami telah bekerja sama dengan klien dari berbagai kota di Indonesia. Kali ini, PT Jovindo Solusi Batam akan membahas informasi terkait mengenal jurnal khusus serta manfaatnya. Simak informasinya berikut ini.

Sudah tidak asing lagi bagi para akuntan dengan istilah “jurnal khusus”. Bagi perusahaan kecil, sering kali menggunakan jurnal umum untuk mencatat berbagai jenis transaksi. Sementara itu, jurnal khusus biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal khusus merupakan catatan harian yang digunakan untuk mencatat beberapa macam transaksi yang serupa dan terjadi secara rutin. Jurnal khusus biasanya digunakan oleh perusahaan besar karena volume transaksinya lebih tinggi. Terdapat pencatatan bergaya jurnal sehingga catatan-catatan tersebut tidak segera memenuhi buku besar. Meski begitu, ke depannya seluruh jumlah yang ada di buku catatan khusus akan dicatat ke dalam buku besar dengan lebih ringkas dan berkala.

Jenis Jurnal Khusus

Menurut penggunaannya, berikut ini banyak kategori dan contoh jurnal khusus:

1. Jurnal Khusus Pembelian

Jurnal khusus pembelian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian produk secara kredit. Tujuan jurnal ini adalah untuk menyederhanakan pencatatan dan memudahkan dalam memasukkan transaksi-transaksi bervolume tinggi ke dalam buku besar. Saat melakukan pembelian kredit, cantumkan jumlah transaksi pada kolom hutang.

2. Jurnal Khusus Penjualan

Setelah itu, terdapat jurnal khusus penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk atau jasa yang dibeli secara kredit dalam suatu bisnis. Jurnal ini mencatat semua transaksi penjualan, termasuk jumlah barang atau jasa yang dijual, harga, diskon, pajak, dan biaya pengiriman atau pengantaran.

Ketika penjualan kredit sedang kuat, pertahankan buku catatan ini. Setiap transaksi penjualan didokumentasikan sebagai entri jurnal dengan debit dan kredit. Untuk membantu menyusun audit laporan keuangan yang akurat dan lengkap, jurnal penjualan khusus biasanya digunakan bersama dengan jurnal pembelian khusus dan jurnal umum.

3. Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal khusus penerimaan kas merupakan catatan harian yang digunakan untuk mencatat seluruh penerimaan kas yang diterima suatu organisasi atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

Buku harian ini sering kali mempunyai beberapa kolom, termasuk:

  • tanggal penerimaan kas
  • keterangan
  • sumber penerimaan
  • jumlah penerimaan kas

Ketika sebuah perusahaan mendapat uang dari konsumen atau menjual aset, ini adalah contoh kasus penggunaan. Setiap kali penerimaan kas dibuat, informasi tersebut harus dicatat dalam buku harian penerimaan kas tertentu.

4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Buku harian pengeluaran kas khusus adalah catatan akuntansi yang melacak setiap transaksi dalam suatu perusahaan yang melibatkan pengeluaran kas atau pembayaran tunai.

Tujuan jurnal ini adalah untuk mencatat dan melacak setiap pengeluaran keuangan sehingga jumlah kas yang tersedia pada suatu periode tertentu dapat diperkirakan secara tepat.

Buku harian ini juga memuat informasi setiap transaksi, seperti berikut:

  • tanggal
  • keterangan
  • jumlah pengeluaran
  • sumber pengeluaran

Perusahaan dapat memantau arus kas mereka dan membatasi pengeluaran dengan memasukkan setiap pengeluaran uang tunai dalam buku harian unik ini, sehingga mereka dapat tetap sesuai anggaran yang direncanakan.

Manfaat Jurnal Khusus

Berikut pembahasan contoh jurnal spesifik, akan dibahas kelebihan dan manfaatnya sebagai berikut:

1. Kemudahan pencatatan secara otomatis

Pertama, Anda akan merasa mudah untuk merekam dengan cara yang metodis. Proses pembuatan laporan keuangan akan jauh lebih metodis dan mudah jika transaksi keuangan dicatat dalam jurnal tertentu. Kemudahan ini juga akan membuat prosedur pencatatan buku besar menjadi lebih efisien dan praktis.

2. Memproses data transaksi dengan cepat

Keunggulan selanjutnya adalah pemrosesan data transaksi yang lebih cepat. Laporan keuangan juga dapat diproses lebih cepat dengan mengkategorikan data.

Misalnya, jika ada 50 transaksi sejenis, maka akan dicatat dan dikumpulkan sebanyak 50 kali dalam jurnal umum.

Sedangkan jika menggunakan jurnal tertentu, Anda hanya perlu mengatur datanya satu kali saja, berdasarkan jenis akunnya.

3. Memudahkan data ke buku besar

Memposting data transaksi ke buku besar dengan menggunakan jurnal tertentu dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan mudah secara rutin.

Hal ini dapat dipastikan karena semua transaksi yang ada dan yang sebanding akan dicatat pada akun yang sama di jurnal ini. Akibatnya, tergantung pada jenis akunnya, banyak transaksi keuangan mungkin diposting pada saat yang bersamaan.

4. Mempermudah pemeriksaan secara berkala

Transaksi keuangan serupa yang telah banyak dilaporkan di dalam organisasi dapat dicatat secara ringkas dan praktis dalam satu jurnal dengan menggunakan buku harian khusus.

Sehingga, auditor keuangan internal dan eksternal akan lebih mudah melakukan audit.

5. Mengurangi Resiko Pengubahan Data

Pencatatan jurnal bersifat kronologis dan menyeluruh, memastikan prosedur transaksi dicatat dengan cermat setiap hari. Hal ini dapat membatasi bahaya perubahan data dan potensi penipuan oleh pihak tertentu.

Karena ada pihak yang bertanggung jawab atas keakuratan data transaksi di jurnal khusus ini, maka risiko terciptanya laporan penipuan di akun ini juga berkurang.

6. Adanya Spesialisasi Pekerjaan

Jurnal khusus dibagi menjadi empat macam transaksi, sehingga menghasilkan kekhususan dalam pencatatannya. Dengan demikian, hasil yang dihasilkan akan lebih baik.

7. Pengendalian agar tidak terjadi fraud

Perubahan pada laporan palsu atau aktivitas penipuan lainnya pada akun akan dipantau dan akan jauh lebih sulit dilakukan karena transaksi jurnal ini akan didokumentasikan secara kronologis dan akan ada entitas tertentu yang bertanggung jawab atas keakuratannya.

8. Meningkatkan efisiensi kerja

Pekerjaan pendokumentasian transaksi dalam suatu perusahaan dapat dilakukan oleh berbagai pegawai yang profesional di bidangnya, sehingga tidak hanya dilakukan oleh satu akuntan saja, dan proses kerjanya dapat lebih efisien dengan adanya jurnal tertentu.

Sementara itu, penggunaan platform pelaporan keuangan membuat transaksi keuangan berjalan lebih efisien dan terhubung.

9. Meminimalisirkan adanya kesalahan

Setiap jurnal tertentu akan ditangani oleh individu tertentu yang sudah mahir dalam tugas yang ada.

Akan ada banyak pemeriksaan dari banyak pihak, yang juga akan membantu mengurangi ketidakakuratan dalam pencatatan pembukuan.

Anda juga dapat menggunakan program pembukuan untuk mencatat semua transaksi keuangan secara otomatis dan tepat.

10. Memudahkan memasukkan data secara rinci

Dalam sebuah pencatatan jurnal transaksi pada umumnya memiliki satu baris yang berisi semua informasi penting.

Pembelian barang dagangan, misalnya, dicatat dalam satu baris. Baris tersebut akan mencantumkan kredit ke rekening pemasok, serta nama penyedia, tanggal, dan jumlah informasi yang diminta.

11. Adanya kontrol internal yang lebih baik

Selain itu, akan ada keuntungan tambahan seperti peningkatan pengendalian internal. Jurnal keuangan akan memungkinkan pekerjaan untuk didistribusikan di antara beberapa staf.

Ada beberapa referensi tentang masa depan. Transaksi serupa akan didokumentasikan dalam jurnal khusus. Hal ini juga dapat menjadi referensi di kemudian hari dan mempermudah pencatatan transaksi.

Cara Mencatat di Jurnal

Cara pencatatannya sedikit berbeda antara jurnal biasa dan jurnal khusus. Sebelum Anda memasukkan apa pun ke dalam buku catatan, Anda perlu memperhatikan prosesnya.

Berikut cara memasukkan informasi ini:

  1. Mengidentifikasi setiap transaksi pada jurnal umum atau jurnal khusus. Saat menginput transaksi, hindari kesalahan.
  2. Tentukan apakah saldo saat ini akan mengurangi atau menambah saldo awal.

Untuk mengidentifikasinya, perhatikan jumlah saldo awal serta jenis transaksinya.

  1. Berhati-hatilah saat menuliskan nilai nominal setiap transaksi agar tidak terjadi kesalahan pengetikan.
  2. Melakukan analisa untuk mengetahui apa yang di debet dan apa yang di kredit, karena keduanya harus sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *