Ketentuan Penggunaan Buku Rekening Barang Kena Cukai

Ketentuan Penggunaan Buku Rekening Barang Kena Cukai

PT Jovindo Solusi Batam adalah perusahaan yang menawarkan jasa akuntansi dan konsultasi dan pajak yang professional serta terpercaya. PT Jovindo Solusi Batam akan memberikan informasi terkait ketentuan penggunaan buku rekening barang kena cukai. Simak informasinya berikut ini.

Buku Rekening Barang Kena Cukai (BKC) adalah buku daftar yang menyimpan catatan mengenai jumlah BKC tertentu, yaitu etil alkohol dan MMEA, yang dibuat, dimasukkan, dan dikeluarkan, serta potongan, kekurangan, dan kelebihan yang diakibatkan oleh pabrik atau enumerasi atau tempat penyimpanan.

Yang dimaksud dengan pabrik adalah suatu lokasi tertentu, termasuk bangunan, halaman, dan lapangan, yang dimanfaatkan untuk menghasilkan BKC dan mengemas BKC dalam kemasan untuk penjualan eceran (Pasal 1 angka 2 UU Cukai).

Sedangkan tempat penyimpanan adalah suatu tempat, bangunan, atau lapangan bukan pabrik yang digunakan untuk menyimpan BKC berupa etil alkohol yang masih terutang cukai dengan tujuan untuk diedarkan, dijual, atau diekspor (Pasal 1 angka 4 UU Cukai).

Oleh karena itu, petugas bea dan cukai wajib menyelenggarakan buku rekening BKC bagi setiap pabrik atau pengelola tempat penyimpanan. Buku rekening BKC digunakan untuk menelusuri BKC tertentu yang masih terutang cukai dan berlokasi di tempat produksi atau penyimpanan.

Secara umum pejabat bea dan cukai wajib menyelenggarakan buku rekening BKC dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Buku rekening BKC untuk etil alkohol yang masih terutang cukai dan masih dalam pabrik diselenggarakan untuk setiap usaha pabrik etil alkohol;
  • Buku rekening BKC untuk etil alkohol yang masih terutang cukai dan masih dalam penyimpanan pada masing-masing pengusaha lokasi penyimpanan; atau
  • Setiap perusahaan minuman yang mengandung etil alkohol menyimpan buku rekening BKC untuk MMEA yang masih terutang cukai dan masih berada di pabrik.

Artinya, buku rekening BKC digunakan untuk mencatat jumlah BKC yang diproduksi, dimasukkan, dan dikeluarkan dalam bentuk etil alkohol atau MMEA, serta “pengurangan”, kekurangan, dan kelebihan hasil pencacahan yang cukainya masih terutang dan berada di pabrik atau tempat penyimpanan.

Pengurangan mengacu pada bantuan yang diberikan kepada dunia usaha atas kekurangan BKC yang ditemukan selama sensus. Kekurangan ini dapat muncul sebagai akibat dari sumber alami BKC, seperti penguapan atau penyusutan.

Buku rekening BKC untuk etil alkohol dikembangkan sesuai dengan Lampiran I PMK 112/2008. Buku rekening BKC untuk etil alkohol dikenal dengan nama BRCK-1.

Buku rekening BKC MMEA dibuat sesuai dengan contoh format yang dijelaskan dalam Lampiran II PMK 112/2008. Buku rekening BKC di MMEA biasa disebut BRCK-2.

Buku rekening BKC dapat diakses melalui sarana elektronik. Setiap tahun kalender, pembukuan BKC ditutup. Buku rekening BKC juga ditutup pada saat sensus selesai atau atas permintaan pemilik pabrik atau tempat penyimpanan.

Buku rekening BKC ditutup dengan menggambar garis mendatar dengan tinta merah dan ditandatangani oleh pejabat bea dan cukai. Kepada pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan harus diberitahu mengenai penutupan buku rekening BKC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *