PT Jovindo Solusi Batam akan membantu dan memberikan solusi yang terbaik atas berbagai permasalahan perpajakan dari klien. Kami juga bekerja dengan professional serta berpengalaman dalam menyelesaikan masalah perpajakan. Pembahasan kali ini, PT Jovindo Solusi Batam akan mengenalkan kepada audiens terkait Earning After Tax (EAT) atau Net Income After Tax (NIAT). Simak informasi berikut ini.
Earning After Tax (EAT) atau Net Income Afterr Tax (NIAT) merupakan jumlah total laba bersih yang diperoleh dengan jangka waktu tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan. Dalam perhitungan, mengacu ke total pendapatan individu dari semua pemegang saham pada perusahaan.
Dalam besar kecilnya jumlah pada earning after tax (EAT) pada perusahaan, jumlah laba ini tetap dibagikan dengan bentuk dividen tunai, bagian dari keuntungan yang akan dibagikan ke para pemegang saha dengan bentuk tunai. Adapun manfaat dari Earning After Tax (EAT) ini, diantaranya yaitu :
- Untuk Menentukan Profit serta Kemampuan Daya Beli di Perusahaan Anda
- Untuk Membantu dalam Laporan Anggaran dan Membuat Keputusa Strategis
- Untuk Membantu Melacak Biaya Pengeluaran
Pengurangan Laba pada Earning After Tax (EAT)
- Depreciation : Yaitu biaya terkait dengan penurunan nilai aset dari waktu ke waktu. Terdapat faktor yang bisa menentukan biaya penyusutan ini, diantaranya yaitu :
- Cost : Meliputi pembelian, pemasangan, pengangkutan, dan lainnya hingga barang siap untuk dipakai dalam proses produksi
- Residual : Yaitu jumlah yang diperkirakan bisa di realisasi disaat barang tidak digunakan lagi
- Jangka Waktu : Yaitu memprediksi jangka waktu pada penggunaan barang dalam kegiatan produksi sebelum barang itu harus diganti.
- Pola Pemakaian : Untuk menentukan tingkat efisiensi dalam penggunaan barang
Adapun juga metode untuk menghitung biaya penyusutan, yaitu :
- Metode Garis Lurus
- Metode Saldo Menurun
- Metode Jumlah Angka Tahun
- Metode Satuan Jam Kerja
- Metode Satuan Hasil Produksi
- Cost of Goods Sold (COGS) : Yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan yang selama produksi dan meliputi biaya bahan baku, gaji karyawan dan biaya overhead serta tidak termasuk pada biaya operasional seperti riset, iklan, biaya penjualan dan lainnya. Terdapat manfaat dari COGS ini, yaitu :
- Menentukan Harga Jual
- Merealisasikan Biaya Produksi
- Membantu Perhitungan Laba atau Rugi
- Biaya Overhead : Yaitu biaya operasi bisnis atau biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis yang tidak terkait secara langsung dengan aktivitas produksi suatu barang atau jasa, contohnya biaya sewa, asuransi dan utility. Terdapat fungsi dari biaya overhead ini, yaitu :
- Untuk Memantau Biaya Pengeluaran
- Alokasi Anggaran
Adapun juga jenis-jenis pada biaya overhead, yaitu :
- Biaya Overhead Tetap : Yaitu biaya yang rutin dikeluarkan tiap bulan dan memiliki anggaran pengeluaran yang tidak berubah walaupun aktivitas bisnis meningkat, contohnya :
- Biaya sewa
- Aset perusahaan
- Biaya tenaga kerja atau gaji bagi karyawan tetap
- Biaya asuransi
- Biaya hukum atau legalitas
- Biaya Overhead Variabel : Yaitu biaya yang jumlahnya bervariasi dengan seiringnya aktivitas bisnis yang terjadi. Semakin tinggi aktivitas pada perusahaan maka akan semakin tinggi juga overhead yang dikeluarkan. Contohnya :
- Biaya telepon kabel
- Biaya pemasaran
- Biaya pemeliharaan kantor
- Biaya untuk pengiriman
- Biaya Overhead Semi Variabel : Yaitu gabungan dari biaya overhead tetap dan biaya overhead variable dan lebih fleksibel apabila kita bandngkan dengan dua jenis diatas.
- Interest Expenses : Yaitu biaya yang dikeluarkan pada perusahaan untuk dana pinjaman dan beban no-operasional yang ditampilkan di laporan laba rugi serta beban ini mewakili bunga hutang, pinjaman, obligasi dan hutang yang melalui jalur kredit. Dihitung dengan mengkalikan tingkat bunga dengan jumlah hutang pokok. Beban bunga di laporan laba rugi yaitu bunga yang harus dibayarkan yang selama periode tertentu.
- Biaya Penelitian dan Pengembangan : Yaitu mengacu pada kegiatan tertentu di suatu bisnis dan kegiatan yang diklasifikasikan yang sebagai R&D berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, fungsi utamanya yaitu untuk mengembangkan produk baru atau menciptakan inovasi yang tujuannya untuk mengembangkan produk, proses atau layanan baru.
- Premi Asuransi : Yaitu jumlah uang yang dibebankan pada perusahaan asuransi ke perusahaan Anda untuk tiap asuransi yang Anda pakai. Premi yaitu jumlah yang dibayarkan oleh seseorang atau perusahaan untuk penyedia asuransi contohnya mobil, rumah, perawatan kesehatan atau jiwa.
Cara Menghitung Earning After Tax (EAT)
- Temukan Penghasilan Kotor pada Perusahaan
- Tentukan Semua Pengeluarannya
- Kalikan Semua Pengeluaran ke dalam Jangka Waktu yang Diperlukan
- Tambahkan Semua Pengeluaran
- Terakhir, Hitunglah Hasil Akhir Earning After Tax Perusahaan : Dengan menggunakan rumus yaitu ‘Earning After Tax = Penghasilan Kotor – Pengeluaran’