Kenali Nilai Residu, Mulai dari Pengertian hingga Ragam Metodenya

Konsultan Pajak Batam –  Sebagain masyarakat menggunakan banyak layanan untuk memecahkan masalah layanan pelaporan PPN, layanan pengembalian pajak online dan layanan pelaporan tahunan, Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah yang terkait dengan perpajakan. Nah, Kali ini akan jelaskan tentang “Kenali Nilai Residu, Mulai dari Pengertian hingga Ragam Metodenya.’’

Apa itu Nilai Residu?

Nilai Residu  ialah  nilai yang berkaitan erat  dengan beban penyusutan. Dalam dunia akuntansi, nilai ini merupakan  taksiran atau estimasi jumlah yang dapat diperoleh dari suatu entitas yang sedang dilikuidasi, setelah dikurangi dengan taksiran biaya pelepasan tersebut.

Dengan cara ini, bisnis dapat menjual atau berhenti menggunakan aset tersebut.  Tidak semua aset mempunyai nilai residu. Sistem ataupun nilai ini harus dihitung untuk setiap aset tetap berwujud produk, kendaraan, dll.

Ketika aset tetap  tidak lagi bermanfaat bagi perusahaan, nilai tercatat aset tersebut tidak lagi dapat direalisasikan dan tidak dapat digunakan lagi. Lain halnya jika aset tersebut diganti dengan aset baru yang lain, nilai sisa dari aset tersebut selalu cukup besar dan tidak merugikan usaha.

Metode Perhitungan Nilai Residu

Berikut  akan dijelaskan empat rumus atau metode penyusutan.

1.Penyusutan garis lurus

Metode yang paling umum dapat digunakan untuk mencari biaya penyusutan yang sudah dianggap paling sederhana dan mudah. Metode ini berfokus pada penyusutan  dari waktu , bukan penggunaannya. Pemulihan diperlukan selama perhitungan.

  1. Metode penyusutan berdasarkan jumlah tahun Metode ini akan menunjukkan bahwa nilai yang disusutkan akan terus menurun setiap tahunnya.
  2. Metode menurut jam kerja

Selain dua metode di atas, ada  metode lain yaitu metode alokasi menurut jam kerja. Metode ini dikaitkan dengan biaya perolehan.

  1. Metode produksi yang efisien

Dalam metode tersebut, biaya penyusutan atau beban penyusutan  aktiva tetap akan diketahui atas dasar jumlah  produk yang telah diproduksi selama periode tersebut. Menurut pengertian ini, nilai penyusutan setiap periode akan selalu berubah sesuai dengan fluktuasi hasil produksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *