Indonesia dan Investasi serta 2 Jenis Inventasi

Konsultan Pajak Batam –  Sebagaian besar banyak masyarakat menggunakan  layanan untuk menyelesaikan permasalahan terkait layanan pelaporan PPN, layanan pelaporan pajak online, dan layanan pelaporan pajak tahunan, di Jakarta, Bali dan Surabaya dan di daerah-daerah yang terkait dengan perpajakan. Nah, Kali ini akan jelaskan tentang “Indonesia dan Investasi serta 2 Jenis Inventasi.’’simak ulasan di bawah ini!!

Indonesia dan Investasi

Anda tentu setuju bahwa berbagai jenis investasi dapat menjadi sarana untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan Anda. Namun tidak dapat dipungkiri, dibandingkan dengan negara lain, masih sedikit orang Indonesia yang berminat di bidang investasi di dunia. Ada sedikit minat untuk berinvestasi  karena kebanyakan orang Indonesia percaya bahwa berinvestasi adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang kaya.

Meski begitu, sekarang polanya semakin berubah seiring waktu. Investasi  semakin mudah diakses oleh orang-orang dengan pendapatan rata-rata lebih rendah. Edukasi keuangan yang semakin mudah diakses juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi, yang pada akhirnya berdampak besar pada pertumbuhan investasi di Indonesia.

Dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun, jumlah investasi di Indonesia meningkat secara signifikan. Hal ini dimungkinkan dengan kemudahan dan modal yang tidak banyak saat ingin berinvestasi. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat jumlah investasi di Indonesia cenderung meningkat. Pada 2018, realisasi investasi tercatat sebesar Rp721,3 triliun. Ini meningkat sekitar 4,1 tahun lalu, menjadi 678,8 triliun rupee.

Bahkan peningkatan di tahun 2019 terlihat di awal tahun. Pada kuartal I, realisasi investasi tercatat Rp 195,1 triliun, naik 5,3% year-on-year dari Rp 185,3 triliun.

2 jenis investasi: jangka pendek dan jangka panjang

Sebelum membahas  instrumen investasi yang populer di Indonesia, mari kita definisikan dulu 2 jenis investasi. Investasi itu sendiri dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

  1. Jangka pendek

Seperti namanya, jenis investasi ini memiliki jangka waktu yang cukup singkat dengan hasil yang terlihat dalam 3 hingga 12 bulan. Istilah lain untuk investasi jangka pendek adalah investasi sementara  yang menahan suatu aset sambil menunggu  peluang investasi lain dengan pengembalian yang  lebih optimal.

Ada dua karakteristik dari investasi jangka pendek ini: 1. Investasi ini harus berkualitas tinggi; 2. Instrumen investasi harus sangat likuid dan mudah dijual kembali. Anda mungkin berpikir bahwa investasi jangka pendek itu sempurna, tetapi ada juga kerugian dari investasi jangka pendek. Salah satunya adalah investasi ini memiliki return yang  jauh lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang. Jenis kendaraan investasi  yang paling umum adalah reksa dana.

  1. Jangka Panjang

Tidak seperti investasi jangka pendek, investasi jangka panjang adalah salah satu jenis investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mulai menunjukkan hasil atau keuntungan. Misalnya, banyak investor  membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk  menjualnya dan mendapat untung. Bahkan banyak investasi jangka panjang yang hanya dibeli dan tidak dijual.

Setiap kali kita mulai berinvestasi, tentu kita perlu mengetahui risiko yang akan ditimbulkan. Pada jenis investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk menghasilkan keuntungan, investasi ini biasanya memiliki tingkat pengembalian yang jauh lebih optimal, namun disertai dengan risiko yang  lebih tinggi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *