Definisi PSAK
Pengelolaan keuangan dalam suatu perusahaan harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satu jenis administrasi yang penting untuk diperhatikan adalah PSAK. PSAK merupakan gambaran standar akuntansi yang umum digunakan oleh pemilik usaha dalam pencatatan keuangannya. Adanya standar yang ditetapkan membantu dalam pengecekan. Selain itu, data yang dihasilkan juga lebih mudah dibaca. Hal ini memudahkan dalam mengatur pengelolaan keuangan perusahaan Anda.
Peranan Penting PSAK bagi Laporan Keuangan
Berikut ini beberapa kegunaan dari PSAK, yakni:
1. Mudah dalam Membaca Data
Seperti yang diketahui, laporan keuangan sangatlah penting apabila suatu perusahaan atau organisasi ingin mengetahui regulasinya. Jika regulasinya kuat dan tidak ada masalah, maka laporan keuangan tidak akan ada masalah. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda harus bisa memahami data pelaporan keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, PSAK digunakan sebagai aturan yang baku dan datanya mudah dibaca oleh para ahli.
2. Membantu dalam Analisa
PSAK tidak hanya membantu membaca data dalam laporan keuangan, tetapi juga digunakan untuk membantu analisis. Dengan keterbacaan data, dapat mencegah pembaca mengambil langkah yang salah. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya analisis yang tepat terhadap finansial perusahaan atau organisasi. Dengan kata lain, kehadiran PSAK akan membuat perusahaan lebih fokus untuk melangkah ke depannya.
3. Mudah dalam Membandingkan.
Data yang distandarisasi dapat dengan mudah dibandingkan jika standar dikembangkan dan diterapkan dengan benar. Proses perbandingan ini tentu mempunyai kelebihan tersendiri. Hal ini terutama berlaku ketika melihat kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
Tentu saja proses perbandingan ini sangat penting dan harus dilakukan. Semua ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah suatu organisasi atau perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Apalagi jika melihat berbagai faktor penting PSAK seperti arus kas, laba, dll. Hal ini tentunya memudahkan proses pengukuran maju atau mundurnya suatu perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, PSAK selalu menjadi pertimbangan pertama dalam semua laporan.
Kamu punya masalah perpajakan atau akuntansi? Bingung cara menyelesaikannya? Konsultasikan saja pada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah perpajakan dan akuntasi kamu loh. Yuk konsultasikan masalah kamu. Untuk info lebih lanjut kamu bias menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088
Jenis-jenis PSAK
Berikut ini jenis-jenis PSAK, yakni:.
1. IFRS (International Financial Accounting Standard)
IFRS merupakan standar PSAK yang diterapkan di tingkat internasional. Di Indonesia sendiri, standar IFRS yang digunakan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) merupakan standar pertama yang diterapkan di Indonesia. Standar ini telah digunakan oleh IAI sejak tahun 2012. Oleh karena itu, standar IFRS ini telah banyak digunakan dalam perkembangan selanjutnya. Hal ini terutama berlaku bagi perusahaan dan organisasi yang memiliki tanggung jawab publik. Perusahaan yang akuntabel secara publik adalah perusahaan yang diakui di pasar modal. Meski persetujuan akhir belum diberikan, perseroan kini sedang dalam proses mengajukan persetujuan pasar modal.
2. ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) ini merupakan versi sederhana dari PSAK IFRS. Hal ini dapat dilihat pada bagian laporan laba keuntungan dan rugi. Catatan dihilangkan di bagian ini untuk menyederhanakan analisis.
Berbagai hal yang termasuk dalam ETAP meliputi aset tetap, aset tidak berwujud, dan berbagai properti investasi. Karena adanya beberapa komponen, PSAK jenis ini sering digunakan dalam laporan keuangan usaha kecil atau menengah. Bentuk sederhana menyederhanakan proses penyusunan. Hal ini membuat pemilik usaha itu sendiri ingin membuat laporan tanpa meminta bantuan orang lain.
3. PSAK Syariah
PSAK Syariah ini juga mengandalkan standar regulasi Islam dalam pengambilan keputusannya. Orang-orang yang mendirikan PSAK Syariah sendiri juga ahli di bidang Syariah. Pihak yang berhak menentukan ketentuan PSAK Syariah adalah DSAS Syariah (Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia). Proses penyusunan PSAK Syariah hanya bersifat konseptual. Pada tahap implementasi, Anda dapat menggunakan PSAKumum. Salah satu perusahaan yang menggunakan ketentuan PSAK Syariah adalah bank syariah. Jika Bank Syariah dikenakan tanggung jawab publik Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kombinasi PSAK umum dan Syariah saat membuat laporan.
4. EMKM (Entitas Mikro Kecil dan Menengah)
Jenis PSAK selanjutnya adalah EMKM. Merupakan standar penyusunan laporan keuangan berbagai UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Standar pembuatan EMKM diatur dalam UU No.2. Tanggal 20 tahun 2008 berkaitan denganUMKM. Berbagai perusahaan yang menggunakan standar ini adalah yang belum bisa menggunakan ETAP. Keterbatasan ini dapat terjadi karena beberapa kondisi tidak dapat dipenuhi ketika menggunakan PSAK ETAP.
5. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)
SAP (Standar Rekening Pemerintah) merupakan jenis PSAK yang dikenal luas serta digunakan oleh berbagai perusahaan. Sesuai dengan namanya, jenis perusahaan yang menggunakan ketentuan SAP adalah perusahaan milik pemerintah. Seluruh ketentuan dalam SAP ini juga harus ditentukan oleh Komite SAP. Keputusan panitia SAP akan dijadikan pedoman dalam penyusunan LKPP atau LKPD. LKPP sendiri merupakan singkatan dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, sedangkan LKPD merupakan singkatan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.