Definisi Akuntansi Deferral
Akuntansi deferral merupakan metode penting dalam operasi keuangan suatu perusahaan dan digunakan ketika perusahaan dihadapkan pada situasi di mana pembayaran di muka atau pembayaran di muka telah dilakukan tetapi layanan atau produk yang sesuai belum disediakan. Ketika perusahaan mengalami kesulitan memperoleh pembayaran di muka dari pelanggan atau untuk produk yang belum tersedia, manajemen biasanya menggunakan metode deferral untuk menunda pencatatan transaksi akuntansi. Sekalipun kelihatannya sangat rumit, penggunaan deferral dalam akuntansi pada dasarnya membantu menyajikan keuangan dengan lebih akurat.
Pentingnya Akuntansi Deferral
Berikut ini alasan mengapa akuntansi deferral penting, yakni:
Pengakuan Pendapatan yang Akurat
Deferral memungkinkan bisnis untuk mengakui pendapatan ketika barang atau jasa terkait diberikan kepada pelanggan atau ketika mereka menerima hasil transaksi. Metode deferral ini membantu dalam mencegah pengakuan pendapatan terlalu dini, yang dapat menyebabkan pelaporan keuangan tidak akurat.
Manajemen Arus Kas
Dengan memperhitungkan pendapatan dan mengurangi kecepatan pengakua biaya tertentu, perusahaan dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik. Metode-metode ini dapat membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayaran, menghindari masalah keuangan dan merencanakan investasi dan pengembangan dengan lebih baik.
Kepatuhan dengan Prinsip Akuntansi
Akuntansi deferral mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum seperti prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip konservasi. Penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan mematuhi standar akuntansi yang berlaku umum dan dapat dipercaya oleh pemegang saham, investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya.
Perpajakan yang Efisien
Penerapan akuntansi deferral dapat mempengaruhi pajak yang dibayarkan suatu perusahaan. Dengan menunda pengakuan pendapatan dan mencatat biaya yang ditangguhkan, perusahaan dapat mengurangi kewajiban pajak dan mengelola pajak dengan lebih efisien.
Analisis Kinerja Bisnis
Laporan keuangan yang akurat dan mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum memungkinkan analis, investor, dan manajemen menganalisis kinerja bisnis dengan lebih baik. Melakukan analisis ini berguna untuk pengambilan keputusan strategis, perencanaan keuangan, dan penilaian risiko.
Penghindaran Manipulasi Laporan Keuangan
Jika dilakukan dengan benar, deferral dapat membantu perusahaan menghindari tindakan manipulatif yang dapat merugikan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk menjaga integritas dan kepercayaan pasar keuangan, penting untuk menghindari manipulasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Perbedaan Antara Akrual dan Deferral
Berikut ini perbedaan antara akrual dan deferral:
Waktu Pengakuan
Dalam akuntansi akrual, transaksi keuangan dicatat pada saat transaksi atau peristiwa tersebut terjadi, tanpa memperhatikan kapan kas atau aset tersebut benar-benar diterima atau dibayarkan. Artinya, pendapatan dicatat pada saat terjadinya, meskipun pembayaran belum diterima, dan biaya dicatat pada saat terjadinya, meskipun pembayaran belum dilakukan. Dalam akuntansi deferral menunda pengakuan pendapatan atau beban ke periode masa depan tertentu berdasarkan kapan manfaat atau jasa benar-benar diberikan atau diterima.
Prinsip Dasar
Mengikuti basis akrual, perusahaan dapat mencatat transaksi berdasarkan hak dan kewajibannya serta membuat laporan keuangan yang lebih akurat mencerminkan keadaan keuangannya setiap saat. Sebaliknya, metode dan prinsip deferral mengharuskan perusahaan untuk menunda pengakuan pendapatan atau beban ke periode yang tepat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Contoh Penerapan
Akrual memungkinkan bisnis untuk mengakui pendapatan ketika barang dikirim ke pelanggan, meskipun pelanggan belum membayar fakturnya. Demikian pula, biaya yang berkaitan dengan produksi barang dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat pembayaran. Di sisi deferral, ketika entitas menerima pembayaran di muka untuk langganan tahunan dari pelanggan, pendapatan tersebut diakui secara bertahap sepanjang tahun.
Tujuan Utama
Tujuan dari akuntansi akrual adalah untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu, tanpa memperhitungkan kapan dana tersebut sebenarnya ditransfer. Dan sebaliknya, deferral dalam akuntansi adalah penangguhan pengakuan pendapatan atau beban ke periode yang tepat berdasarkan prinsip atau manfaat yang diterima.
Bingung dengan permasalahan pajak dan akuntansi kamu? Bingung harus berbuat apa? Serahkan saja masalah pajak dan akuntansi kamu kepada Jovindo. Kami dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah perpajakan dan akuntansi kamu secara cepat dan efisien loh. Untuk info lebih lanjut kamu dapat menghubungi: 0778-4162512 /0811-7777088